Fadli Zon Usul Densus 88 Dibubarkan, Kompolnas: Biasanya Dinarasikan oleh Kelompok Teroris-Radikal

Kompolnas, kata Poengky, mengapresiasi kinerja Densus 88 yang efektif dan profesional dalam memberantas terorisme.

Editor: Yaspen Martinus
ISTIMEWA
Kompolnas dikagetkan dengan pernyataan anggota DPR Fadli Zon, yang mengusulkan Densus 88 Antiteror Polri dibubarkan. 

TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dikagetkan dengan pernyataan anggota DPR Fadli Zon, yang mengusulkan Densus 88 Antiteror Polri dibubarkan.

Kompolnas menilai pernyataan anak buah Prabowo Subianto ini tidak berdasar.

"Kami sangat kaget, heran, dan menyayangkan statement anggota DPR RI Bapak Fadli Zon."

Baca juga: Bebas Setelah 8 Bulan Dipenjara, Mantan Pimpinan FPI: Alhamdulillah Kami Bisa Lihat Matahari Lagi

"Yang menyatakan Densus 88 sebaiknya dibubarkan karena Islamofobia dan menjadikan teroris sebagai komoditi," kata komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat dikonfirmasi, Kamis (7/10/2021).

Kompolnas, kata Poengky, mengapresiasi kinerja Densus 88 yang efektif dan profesional dalam memberantas terorisme.

Bahkan dengan prestasinya, Densus 88 dikenal sebagai detasemen anti-teror terbaik di dunia.

Baca juga: Omnibus Law Jadi Pemicu Partai Buruh Dihidupkan Lagi

"Bagi kami, statement tersebut sangat tidak berdasar."

"Tidak didukung data, tidak didukung penelitian, dan ahistoris."

"Apalagi Bapak Fadli Zon tidak masuk dalam komisi yang menjadi mitra atau pengawas Polri," jelasnya.

Baca juga: Tak Jadi Hari Ini, Jadwal Pemilu 2024 Bakal Ditetapkan Bulan Depan Usai DPR Reses

Di sisi lain, Poengky mengaku heran, karena biasanya narasi pembubaran Densus 88 diungkapkan oleh kelompok teroris atau radikal.

"Selama ini narasi-narasi yang menyatakan Densus 88 harus dibubarkan adalah narasi-narasi dari kelompok teroris dan kelompok radikal."

"Sehingga menyesatkan dan sangat berbahaya jika seorang anggota dewan mendukung narasi tersebut," ucapnya.

Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 6 Oktober 2021: Dosis Pertama 96.107.679, Suntikan Kedua 54.721.943

Sebelumnya, politikus Partai Gerindra Fadli Zon mengusulkan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dibubarkan.

Mantan Wakil Ketua DPR ini menuding Densus 88 kerap melemparkan isu islamofobia.

“Narasi semacam ini tak akan dipercaya rakyat lagi, berbau Islamofobia."

Baca juga: 57 Mantan Pegawai KPK Isyaratkan Terima Tawaran Kapolri Jadi ASN Polri Jika Sesuai Keahlian

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved