Virus Corona

Pemkot Tangerang Tambah 48 Sekolah Gelar PTM, Masih Tersisa 5 Sekolah Lagi

Pemerintah Kota Tangerang kembali menambah jumlah SMP negeri dan swasta di Kota Tangerang menggelar pembelajaran tatap muka.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
Ilustrasi SMPN 5 Kota Tangerang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.Saat ini, dari 201 SMP di Kota Tangerang, ada 196 sekolah telah menjalankan kegiatanbelajar mengajar di sekolah. Masih ada 5 sekolah lagi yang akan menggelar PTM di sekolah. 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali menambah jumlah SMP negeri dan swasta di Kota Tangerang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin mengatakan, sebanyak 48 sekolah telah diizinkan melaksanakan PTM, sejak Senin (11/10/2021).

Saat ini, dari 201 SMP di Kota Tangerang, ada 196 sekolah telah menjalankan kegiatan belajar mengajar di sekolah.

"Minggu ini ada 48 SMP yang mulai menggelar PTM tahap selanjutnya," ujar Jamaluddin kepada awak media, Selasa (12/10/2021).

"Dari total 201 sekolah, 196 lainnya sudah dibuka. Berarti tinggal 5 sekolah lagi yang belum menjalankan PTM," katanya lagi.

Baca juga: Penyebab Penjualan Seragam Awal PTM Naik Sebentar di Pasar Anyar Kota Tangerang

Baca juga: Temuan Kasus Covid-19 di SMP Kota Tangerang Bertambah, Dinkes Pastikan Tidak Terjadi Klaster PTM

Meskipun sebelumnya puluhan siswa terkonfirmasi positif Covid-19 saat dilakukan pemeriksaan PCR secara acak, pihaknya tetap menambah jumlah sekolah menggelar PTM.

Menurutnya, penerapan protokol kesehatan secara ketat, menjadi fokus utama setiap sekolah yang menjalankan PTM.

Selain itu, kata Jamaluddin, sejak dua pekan lalu, warga sekolah telah diwajibkan mengakses aplikasi PeduliLindungi, sebagai syarat utama masuk ke lingkungan sekolah.

Hal tersebut untuk memastikan setiap siswa dan guru yang masuk sekolah sudah menjalani vaksinasi Covid-19.

"Sudah hampir dua minggu semua sekolah yang sudah buka PTM itu, wajib melakukan scan aplikasi PeduliLindungi, untuk akses masuk," kata Jamaluddin.

"Kalau misalnya ada yang tidak punya handphone, tetap boleh masuk, tapi dia harus vaksin. Semua itu kita lakukan, untuk memastikan guru dan murid sudah divaksin," ujarnya.

Baca juga: PTM SD Kota Tangerang Tahap Awal Direncanakan 18 Oktober Mendatang, Usai Evaluasi PTM SMP

Baca juga: Ombudsman Minta Arief R Wismansyah Evaluasi PTM Terkait 25 Pelajar Terpapar Covid-19

Ilustrasi SMPN 5 Kota Tangerang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.Saat ini, dari 201 SMP di Kota Tangerang, ada 196 sekolah telah menjalankan kegiatanbelajar mengajar di sekolah. Masih ada 5 sekolah lagi yang akan menggelar PTM di sekolah.
Ilustrasi SMPN 5 Kota Tangerang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.Saat ini, dari 201 SMP di Kota Tangerang, ada 196 sekolah telah menjalankan kegiatanbelajar mengajar di sekolah. Masih ada 5 sekolah lagi yang akan menggelar PTM di sekolah. (Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro)

Dia menambahkan, Dinas Pendidikan Kota Tangerang akan terus melakukan pengecekan di setiap sekolah, terkait penerapan protokol kesehatan agar berjalan baik.

Salah satu protokol kesehatan yang ditetapkan Dinas Pendidikan Kota Tangerang bagi sekolah yang melaksanakan PTM yaitu tidak membuka kantin sekolah.

Menurutnya, dia akan membatalkan penerapan PTM di sekolah jika kantin beroperasi.

"Setiap minggu kita cek, kita lebih ke penguatan prokes, sekolah itu prokes gimana, guru hadir atau tidak, ada kantin yang buka atau tidak," ucapnya.

"Jika ditemukan ada kantin yang buka, akan kita tutup tiga hari. Kita harus kuatkan protokol kesehatan dan juga standar operasi prosedur," kata Jamaluddin.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved