Banten
Gubernur Banten Wahidin Halim : Indikator Makro Ekonomi 2022 Ditargetkan 5,6 Persen
Menurut Gubernur Banten Wahidin Halim, penetapan target memerhatikan kondisi kehidupan masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Penulis: AndikaPanduwinata | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Target indikator makro ekonomi Provinsi Banten tahun 2022 sebesar 5,6 persen.
Menurut Gubernur Banten Wahidin Halim, penetapan target memerhatikan pandemi Covid-19 yang berdampak pada kondisi kehidupan masyarakat.
Wahidin Halim mengatakan, saat pandemi Covid-19 target sudah terkoreksi dalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) telah disetujui Bappenas dan Kemendagri sebesar 2,5-3,5 persen.
"Realisasi target tersebut untuk Triwulan II mencapai 8,95%. Berada di atas rata-rata Nasional 7,07%,” ujar Wahidin Halim.
Dia mengatakannya dalam Rapat Paripurna Jawaban Gubernur Terhadap Pemandangan Umum Fraksi-fraksi mengenai Nota Pengantar Atas Raperda APBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2022.
Rapat tersebut digelar di Gedung DPRD Provinsi Banten KP3B Curug, Kota Serang, Selasa (12/10/2021).
Baca juga: Bangun Banten International Stadium, Wahidin Halim akan Ajak Christiano Ronaldo Jajal Lapangan
Baca juga: Resmikan 5 Gedung OPD, Wahidin Halim: Pelayanan Publik Harus Meningkat di Banten
Dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten M Nawa Said Dimyati itu, Wahidin Halim juga mengucapkan terima kasih kepada Fraksi-fraksi DPRD Provinsi Banten.
Pasalnya, fraksi-fraksi tersebut memberi masukan dan saran terkait penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) Provinsi Banten Tahun Anggaran 2022.
Sementara itu, angka kemiskinan pada tahun 2021 ditargetkan turun 4,9 - 5,9 persen.
Angka pengangguran, pada tahun 2021 terjadi penurunan dari 10,64 persen tahun 2020 menjadi 9,01persen pada semester 1 2021.
"Pengalokasian anggaran dan kegiatan pada APBD 2022 harus konsisten dengan pendekatan kewilayahan," ucapnya.
Pembangunan Tangerang sebesar Rp 2,05 triliun lebih, Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon sebesar Rp 1,17 triliun lebih.
Untuk Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang, biaya pembangunan Rp 674,3 miliar lebih.
Belum termasuk alokasi bagi hasil pajak provinsi untuk seluruh kabupaten/kota dialokasikan sebesar Rp 2,7 triliun.
Baca juga: Pesan Gubernur Banten Wahidin Halim Jelang HUT ke- 21 Banten
Baca juga: Wahidin Halim dan Rombongan KPK Tinjau Banten International Stadium
Alokasi bantuan keuangan kepada Kabupaten/Kota sesuai kemampuan keuangan dan prioritas pembangunan.