Tangis Liswati Pecah, Putrinya Diangkut ke Polda Metro Saat Penggerebekan Kantor Pinjol Ilegal
Liswati, orangtua dari salah satu dari karyawan yang diamankan, menangis histeris, saat melihat langsung putrinya masuk kedalam mobil polisi.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Mohamad Yusuf
Dan benar, Liswati menyaksikan sendiri putrinya yang baru bekerja satu bulan tersebut, turut dibawa pihak kepolisian.
"Anak saya Ade Afifah kerja baru masuk tanggal 7 September 2021 kemarin, dia baru gajian satu kali Rp 1.400.000, kok ikut dibawa," ungkapnya.
Selama ini, Liswati hanya mengetahui putrinya bekerja sebagai petugas operator telepon.
Baca juga: Diapit 3 Jenderal, Gaya Menlu Retno Marsudi Bikin Salah Fokus, Pakai Sepatu Kanan-Kiri Beda Warna
Baca juga: TAK DISANGKA, Uang Ratusan Juta Terkumpul Ketika Penjual Gorengan Bongkar Tabungan dari Ember
Baca juga: Dampak Corona, Pemerintah Jepang Beri Setiap Anak hingga Usia 18 Tahun, Subsidi Uang Rp12,7 Juta
Namun, dirinya tidak menduga perusahaan yang menaungi anak pertamanya itu ternyata perusahaan pinjol ilegal.
"Saya taunya dia itu kerja jadi petugas yang telepon-telepon gitu, dia masuk kerja sejak pukul 08.30 WIB hingga 19.00 WIB," terangnya.
"Tolongin ya pak, mas, kak, mba, anak saya diliatin, namanya Ade Afifah pakai baju warna kuning," tutup Liswati sambil mencoba menenangkan diri. (m28)