Tangis Liswati Pecah, Putrinya Diangkut ke Polda Metro Saat Penggerebekan Kantor Pinjol Ilegal

Liswati, orangtua dari salah satu dari karyawan yang diamankan, menangis histeris, saat melihat langsung putrinya masuk kedalam mobil polisi.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Mohamad Yusuf
TribunTangerang.com/Gilbert Sem Sandro
Satreskrimsus Polda Metro Jaya menggerebek kantor pinjaman online ilegal di komplek perumahan mewah, Green Lake City, Kamis (14/10/2021) 

Dan benar, Liswati menyaksikan sendiri putrinya yang baru bekerja satu bulan tersebut, turut dibawa pihak kepolisian.

"Anak saya Ade Afifah kerja baru masuk tanggal 7 September 2021 kemarin, dia baru gajian satu kali Rp 1.400.000, kok ikut dibawa," ungkapnya.

Selama ini, Liswati hanya mengetahui putrinya bekerja sebagai petugas operator telepon.

Baca juga: Diapit 3 Jenderal, Gaya Menlu Retno Marsudi Bikin Salah Fokus, Pakai Sepatu Kanan-Kiri Beda Warna

Baca juga: TAK DISANGKA, Uang Ratusan Juta Terkumpul Ketika Penjual Gorengan Bongkar Tabungan dari Ember

Baca juga: Dampak Corona, Pemerintah Jepang Beri Setiap Anak hingga Usia 18 Tahun, Subsidi Uang Rp12,7 Juta

Namun, dirinya tidak menduga perusahaan yang menaungi anak pertamanya itu ternyata perusahaan pinjol ilegal.

"Saya taunya dia itu kerja jadi petugas yang telepon-telepon gitu, dia masuk kerja sejak pukul 08.30 WIB hingga 19.00 WIB," terangnya.

"Tolongin ya pak, mas, kak, mba, anak saya diliatin, namanya Ade Afifah pakai baju warna kuning," tutup Liswati sambil mencoba menenangkan diri. (m28)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved