Kabupaten Tangerang
Bupati Ahmed Zaki Antarkan Fariz Cek Kondisi Usai Dibanting Polisi, Ternyata Punya Komorbid
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar membawa Fariz ke Citra Hospital Tangerang. Ternyata memiliki penyakit bawaan
Penulis: AndikaPanduwinata | Editor: Dian Anditya Mutiara
“Benar, aksi tersebut tidak memiliki STP karena masih dalam status PPKM level 3,” tuturnya.
Pengunjuk rasa yang dibawa ke Polresta Tangerang langsung menjalani tes swab dan antigen oleh tim dokter Polresta Tangerang.
Hasil pemeriksaan tes Covid-19 tersebut, tidak ada peserta aksi reaktif Covid-19.
Selain itu, pemeriksaan urine dilaksanakan dan 3 di antara pengunjuk rasan itu false positif dan akan didalami lebih lanjut.
Mereka akan menjalani tes kembali di Pusdokkes Polri untuk memastikan ada tidaknya unsur narkoba.
Baca juga: Pengakuan Brigadir NP, Polisi yang Membanting Mahasiswa hingga Kejang-kejang dan Pingsan Saat Demo
Baca juga: Brigadir NP Minta Maaf Usai Banting Mahasiswa hingga Pingsan, Saat Demo di Kantor Bupati Tangerang

"Pelayanan kesehatan terhadap peserta aksi lainnya akan diberikan oleh tim dokter Polresta Tangerang,” ujar Wahyu.
Sementara itu, terhadap oknum Brigadir NP, saat ini tengah dilakukan pemeriksaan intensif oleh Divisi Propam Polri dan Bidpropam Polda Banten,
"Kapolda Banten telah secara tegas menyatakan akan menindak dan memberi sanksi yang berat terhadap personel yang melakukan pengamanan aksi unjuk rasa diluar prosedur pengamanan,” ujarnya.
Saat konferensi pers di lobi Polresta Tangerang, Brigadir NP juga minta maaf kepada Faris dan orangtuanya.
Dia juga berterima kasih atas kebesaran hati Faris dan orangtuanya yang menerima permohonan maaf tersebut.
“Saya meminta maaf kepada Faris dan orangtua atas perbuatan saya,” kata Brigadir NP sambil berjabat tangan dan memeluk Faris dan orangtuanya. (Dik/Des)