Virus Corona

Kemenkes: Bukan Hal Mustahil di Akhir 2021 dan Awal 2022 Kita Alami Gelombang Covid-19 Berikutnya

Siti menunjukkan sebuah jurnal yang menyebutkan pola wabah Covid-19 adalah multiwave atau banyak gelombang.

Editor: Yaspen Martinus
Twitter@BNPB_Indonesia
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi MEpid mengungkapkan kemungkinan terjadinya lonjakan kasus di akhir 2021, jika tidak diwaspadai oleh masyarakat. 

TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan kemungkinan terjadinya lonjakan kasus di akhir 2021, jika tidak diwaspadai oleh masyarakat.

Hal ini ia sampaikan di Pelatihan Penguatan Gerakan Pramuka secara daring, Sabtu (16/10/2021).

Oleh karenanya diperlukan strategi pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia, dan untuk mempercepat pengendalian wabah dari pandemi menjadi endemi.

Baca juga: Tahun Depan Pemerintah Berencana Suntik Vaksin Booster untuk Lansia

“Bukan suatu hal yang mustahil, nanti di akhir tahun 2021 dan awal 2022 kita akan mengalami kembali gelombang berikutnya,” kata Siti.

Siti menunjukkan sebuah jurnal yang menyebutkan pola wabah Covid-19 adalah multiwave atau banyak gelombang.

Covid tidak hanya cukup satu gelombang, dan dimungkinkan ada gelombang-gelombang selanjutnya yang menyebabkan peningkatan kasus.

Baca juga: INI Tiga Jenis Interogasi Densus 88 Terhadap Terduga Teroris, Dilakukan Secara Humanis

“Gelombang baru tidak bisa dihindari pada studi yang disampaikan ini."

"Jadi yang bisa kita lakukan adalah memperlambat waktunya dan menekan seminimal mungkin."

"Karena tidak mungkin kasusnya nol, karena masih disituasi pandemic, virusnya masih banyak,” tuturnya.

Baca juga: Rocky Gerung: Milenial Bingung dan Protes ke Saya, Jokowi Jeniusnya di Mana?

Siti Nadia kembali menjelaskan, Covid-19 bisa ditularkan melalui droplet saluran napas dari batuk, bersin, maupun bicara, dan juga kontak dengan benda atau permukaan yang terkontaminasi.

Masa inkubasi Covid atau waktu sejak orang tertular hingga munculnya gejala adalah 5-6 hari.

Walaupun, ada sedikit kasus dapat mencapai 14 hari, dan baru menunjukkan gejala.

Baca juga: Yasonna Laoly Coba Alat Pemadam Mutakhir di Lapas Cipinang, Tinggal Dilempar Api Padam

Seorang yang tertular dapat menjadi sumber penularan mulai sekitar 2 hari sebelum orang tersebut menunjukkan gejala.

Siti Nadia mengatakan, cara memperlambat dan menekan virus adalah mempercepat vaksinasi.

Tidak lupa untuk serta melakukan protokol kesehatan, walaupun angka Covid-19 di Indonesia saat ini menurun.

Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 16 Oktober 2021: Dosis Pertama 106.669.970, Suntikan Kedua 62.7166.916

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved