Kecelakaan
Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Tangerang-Merak, Saksi Mata Dengar Teriakan Penumpang
Berikut kronologi tabrakan beruntun yang menewaskan seorang sopir dan 17 penumpang mengalami luka-luka ringan dan berat.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Dian Anditya Mutiara
"Suara tabrakan itu keras banget, bergantian gitu karena mereka saling nabrak kan," sambungnya.
Akibat peristiwa tabrakan beruntun beberapa penumpang yang berada di dalam bus mengalami luka berat dan ringan.
"Yang saya lihat itu penumpangnya luka ringan, kaya berdarah di kaki. Sepertinya itu terkena pecahan kaca bus yang pecah saat tabrakan," terang Rita.
"Tapi ada juga penumpang yang luka berat, bahkan tadi ada yang sampai sesak dadanya ibu-ibu penumpang bus. Kayanya mereka yang duduk di bangku bus bagian depan," tambahnya.
Baca juga: Ciduk Dodi Reza Alex Noerdin, KPK Sita Rp 1,5 Miliar di Jakarta, dan Rp 270 Juta di Musi Banyuasin
Melalui pantauan TribunTangerang.com pukul 17.30, lokasi kejadian berada pada jalan Tol Tangerang-Merak, tepatnya arah menuju Merak.
Setiap jalur, terdiri dari dua ruas jalan, dan lokasi kejadian berada pada ruas jalan pertama yang berada persis pada pembatas jalan, pada arah sebaliknya.
Pada lokasi kejadian sudah tidak terlihat bus yang mengalami tabrakan beruntun tersebut.
Meski demikian, masih terlihat serpihan-serpihan kaca bus yang pecah akibat kecelakaan itu.
Lalu, pada badan jalan terlihat bekas jejak ban yang tebal, akibat dari gesekan yang terjadi saat bus mendadak berhenti.
Selain itu, terlihat beberapa tiang pembatas jalan patah, akibat ditabrak bus yang mengalami kecelakaan beruntun.

Tiang pembatas jalan jalan sepanjang 10 meter itu terlihat hancur dan terlepas dari tanah.
"Badan mobil bus yang kecelakaan itu selesai diangkut sekitar pukul 13.00 WIB. Penumpang yang menjadi korban dibawa menuju rumah sakit Sari Asih, Kota Serang," bebernya.
Meski telah terjadi kecelakaan mau tersebut, dikatakan Rita rombongan bus lainnya masih tetap melanjutkan perjalanan menuju Banten.
"Setelah kejadian itu, ada penumpang yang telepon keluarganya untuk dijemput, ada juga yang ikut buat lanjut ziarah, padahal dia penumpang yang abis kecelakaan," ucapnya.
"Mobil sama penumpang yang masih aman, tetap lanjutin perjalanan lagi. Lebih dari 9 bus rombongan yang dari yayasan itu," tutup Rita. (m28)