Arief R Wismansyah Beberkan Hasil Evaluasi PTM Tahap III Kota Tangerang

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang terus berupaya menekan penyebaran Covid-19 di lingkungan pendidikan.

Salah satunya melakukan testing dan tracing secara berkala saat pandemi Covid-19.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menjelaskan, pada periode 11-15 Oktober 2021, Dinas Kesehatan Kota Tangerang telah melakukan pemeriksaan di 26 sekolah menengah pertama (SMP) yang mengadakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

"Pemeriksaan dilakukan dengan jumlah sebanyak 1.073 sampel. Hasilnya tidak ditemui adanya kasus terkonfirmasi positif Covid-19," kata Arief, Minggu (17/10/2021).

"Alhamdulillah semua hasilnya negatif," ujarnya lagi.

Baca juga: Testing Covid-19 1.073 Pelajar SMP Saat PTM di Kota Tangerang, Begini Hasilnya 

Baca juga: Mulai Besok, 18 Oktober, 5.305 Siswa SD di Kota Tangerang akan Vaksinasi Covid-19, Simak Jadwalnya

Arief menjelaskan, kendati tidak ditemukan kasus terkonfirmasi positif dari pemeriksaan tersebut, Pemkot tetap mengimbau agar masyarakat tetap disiplin menjaga kesehatan.

Menurut dia, murid, guru maupun orang tua siswa tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Jangan sampai lalai, semua pihak harus tetap disiplin agar PTM bisa terus dilakukan," ujarnya.

Dia menambahkan, upaya lain yang dilakukan Pemkot dalam menekan kasus Covid-19 di Kota Tangerang melalui gerakan vaksinasi Covid-19 secara rutin di setiap wilayah.

"Dosis satu sudah mencapai angka 1.282.032 sedangkan dosis dua 860.392 dosis," kata Arief. 

Baca juga: Mulai Senin (18/10) Dinkes Tangerang akan Vaksinasi Covid Siswa SD Usia 12 Tahun

Baca juga: UPDATE Covid-19 Indonesia 16 Oktober 2021: 997 Orang Positif, 1.525 Pasien Sembuh, 44 Meninggal

Percepatan vaksinasi

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menjelaskan, Pemkot terus memaksimalkan upaya jemput bola vaksinasi Covid-19 ke masyarakat.

Khususnya untuk anak usia 12 tahun dengan melaksanakan vaksinasi pelajar di sekolah - sekolah dasar Kota Tangerang yang akan dimulai pada 18 -27 Oktober mendatang.

“Targetnya 5.305 anak dengan menggunakan jenis vaksin Pfizer. Prioritasnya mereka yang usia 12 tahun."

"Jadi kita koordinasi langsung dengan sekolah-sekolah tingkat dasar agar siswa bisa didata untuk mendapatkan vaksinasi,” ujar Arief.