Wisata
Pengunjung Taman Impian Jaya Ancol Ditegur Petugas saat Bermain dan Berenang di Pantai
Jika wisatawan melanggar aturan Covid-19 seperti berenang atau bermain air di pantai, maka petugas akan menegur dan melarangnya.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Taman Impian Jaya Ancol telah ramai dikunjungi masyarakat pada masa pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 di DKI Jakarta.
Wisatawan yang berkunjung ke Ancol harus menerapkan aturan protokol kesehatan Covid-19.
Jika wisatawan melanggar aturan Covid-19 seperti berenang atau bermain air di pantai, maka petugas akan menegur dan melarangnya.
Seperti Minggu (24/10/2021), sejumlah wisatawan yang kedapatan berenang dan bermain air di pantai Ancol ditegur petugas.
Pantauan di lokasi pantai Ancol, petugas mendatangi wisatawan yang kedapatan bermain air dan berenang di area pantai.
Mereka ditegur dan diminta agar segera meninggalkan area pantai tersebut.
Setelah mendapat teguran persuasif, pengunjung dewasa mengajak anak-anaknya sedang asyik bermain air dan berenang menjauh dari pantai.
Baca juga: Pengunjung Anak-anak Bikin Ramai TMII, Anjungan Daerah Gelar Acara untuk Tarik Minat Masyarakat
Baca juga: Bakal Jadi Tempat Wisata Religi, 4 Kubik Sampah Diangkut dari Pulau Panjang
Direktur Utama Taman Impian Jaya Ancol Budi Aryanto mengatakan, pengunjung memang dilarang bermain air dan berenang di area pantai agar sesuai protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
"Saat ini kita coba mempelajari untuk memastikan bahwa prokes terkait dengan berenang di pantai itu berlangsung dengan aman,“ kata Budi Aryanto di Ancol, Minggu (24/10/2021).
Budi menambahkan, larangan bermain air dan berenang tersebut ditandai memasang garis pembatas agar pengunjung tidak masuk ke area pantai.
Selain itu, pihaknya sedang mempersiapkan protokol kesehatan untuk berenang di pantai atau wahana air.
Hal itu dilakukan untuk memastikan para pengunjung terjamin keselamatannya saat rekreasi.
“Nantinya setelah kita pelajari, kita akan tentukan di periode berikutnya apakah kita akan buka untuk berenang di pantai atau seperti apa,” ucapnya.
Baca juga: Pemkot Jakarta Timur Bangga Kampung Anggur Munjul Menjadi Argowisata Pertama di Wilayah itu
Baca juga: Tak Main-main, Wisatawan Asing di Bali yang Tidak Pakai Masker Bakal Langsung Dideportasi!
Seorang pengunjung, Adit (36) mengatakan, kebijakan larangan bermain air dan berenang di area pantai menimbulkan dampak positif maupun negatif bagi pengunjung.
Dampak positif, saat ini status DKI Jakarta masih PPKM Level 2 sehingga perlu dilakukan pengawasan.
Sementara negatif, pengunjung tidak bisa eksplorasi pantai Ancol.
“Untuk sisi negatifnya untuk apa dibuka karena warga kan tujuannya ke pantai Ancol untuk main air. Lebih ke arah situ sih, lebih disayangkan,” ujar pengunjung Ancol, Adit.
Apalagi warga Palmerah, Jakarta Barat, tersebut rekreasi ke Taman Impian Jaya Ancol bersama keluarga demi menyenangkan sang buah hati.
“Anak udah minta main ke air pas memang lagi liburan,” ujar pria yang ditegur petugas karena bermain air di pinggir pantai bersama anaknya.
Baca juga: Dikurangi Menjadi Lima Hari, Sandiaga Uno Ingin Ada Resor Khusus untuk Karantina Wisatawan
Baca juga: Taman dan Tempat Wisata di Kota Tangerang Siap Dibuka Kembali, Tunggu Keputusan dari Pusat

Wisatawan meningkat
Sementara itu, wisatawan Taman Impian Jaya Ancol mengalami peningkatan pada saat penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 2.
Direktur Utama Taman Impian Jaya Ancol Budi Aryanto mengatakan, akhir pekan ini merupakan yang pertama PPKM Level 2.
Selain itu, anak-anak di bawah 12 tahun juga bisa masuk untuk rekreasi selama didampingi orangtua yang sudah vaksinasi Covid-19 minimal satu kali dan memiliki aplikasi PeduliLindungi.
“Saat ini kita sudah mulai ada kenaikan secara pengunjung walaupun masih di bawah 20 persen di mana kuota kita ada di angka 25 persen,” ujar Budi, Minggu (24/10/2021).
Kenaikan jumlah pengunjung tersebut tersebar di sejumlah unit rekreasi mulai dari pantai, Dunia Fantasi, Sea World, dan Ocean Dream Samudera.
“Angka kenaikan dan jumlah pengunjung sampai dengan tadi jam 14.00 WIB, kurang lebih ada di angka 16.000 pengunjung,” ucap Budi.
Padahal akhir pekan sebelumnya angka 16.000 pengunjung itu baru bisa tercapai pada pukul 18.00 WIB.
Baca juga: Bali Dibuka Lagi untuk Turis Asing Mulai 14 Oktober, Wisatawan Tak Penuhi Syarat akan Disuruh Pulang
Baca juga: Pemerintah Targetkan Buka Bali untuk Wisatawan Mancanegara Mulai Oktober, Pekan Ini Rapat Finalisasi
Meski begitu jumlah itu masih 50 persen dari kapasitas maksimal 30.000 orang.
“Secara keseluruhan unit-unit di Ancol mengalami kenaikan dibanding weekend sebelumnya,” kata Budi.
Budi menambahkan, Ancol tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi pengunjung demi mencegah penyebaran Covid-19.
Salah satunya dengan memberikan imbauan secara berkala melalui pengeras suara agar para pengunjung menerapkan protokol kesehatan 5M.
“Kemudian di samping itu kita ada satgas yang melakukan patroli dari ujung ke ujung pantai, dari Symphony of the Sea sampai Ereveld,” ujar Budi Aryanto.