Virus Corona

Tak Main-main, Wisatawan Asing di Bali yang Tidak Pakai Masker Bakal Langsung Dideportasi!

Henky menegaskan, pemerintah akan tegas dalam menerapkan protokol kesehatan.

Editor: Yaspen Martinus
Wartakotalive.com/Andika Panduwinata
Bali kembali membuka penerbangan internasional mulai Kamis (14/10/2021) besok. 

TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Pemerintah akan mendeportasi wisatawan mancanegara yang tidak memakai masker.

"Kalau (turis asing) bandel tidak mau pakai masker, langsung deportasi."

"Kita tidak main-main," ujar Staf Ahli Bidang Managemen Krisis Kemenparekraf Henky Manurung dalam webinar 'Kesiapan Bali Sambut Wisatawan Mancanegara', Rabu (13/10/2021).

Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 13 Oktober 2021: Suntikan Pertama 102.685.817, Dosis Kedua 59.411.498

Bali kembali membuka penerbangan internasional mulai Kamis (14/10/2021) besok.

Henky menegaskan, pemerintah akan tegas dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Yang bandel tinggal jewer, sekali bandel langsung dideportasi," ucap Henky.

Baca juga: Sempat Gonta-ganti Kebijakan, PPKM Skala Mikro Strategi Paling Cocok Tangani Covid-19 di Indonesia

Henky mengatakan pentingnya sinergi yang kuat antara pemerintah daerah bersama pemerintah pusat dalam rencana pembukaan pintu masuk internasional.

Apalagi saat ini, tingkat vaksinasi di Bali sangat tinggi.

Pemerintah memastikan Bali siap kembali menyambut wisatawan mancanegara mulai Kamis (14/10/2021) besok.

Baca juga: Karena Empat Nama Ini, Ray Rangkuti Nilai Pansel KPU-Bawaslu Cenderung Seperti Orang Presiden

Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf Henky Hotma P Manurung menerangkan, Bali sudah siap menerima wisatawan mancanegara kembali dengan segala prosedur.

Henky menerangkan, diharapkan ada sinergi yang kuat antara pemerintah daerah bersama pemerintah pusat, dalam rencana pembukaan pintu masuk internasional.

"Optimisme bahwa Bali siap dibuka untuk wisatawan mancanegara adalah vaksinasi Covid-19 yang mencapai 99 persen untuk dosis pertama, dan dosis kedua 90 persen," ujar Henky dalam webinar 'Kesiapan Bali Sambut Wisatawan Mancanegara' di Jakarta, Rabu (13/10/2021).

Baca juga: Ketua KPU: Kampanye SARA Salah dan Tidak Boleh Dilakukan

Henky menerangkan, mayoritas pelaku usaha pariwisata di Bali telah mendapatkan sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE).

Kemudian, simulasi pelayanan di terminal kedatangan internasional di Bandara Ngurah Rai, semua proses di bandara dilakukan dengan detail.

"Sesuai dengan protokol kesehatan secara ketat."

Baca juga: Gugat Wiranto Rp 1,1 Triliun Atas Pembentukan Pam Swakarsa, Kivlan Zen Kalah Lagi di PT DKI

"Itu berpengaruh pada kepercayaan diri masyarakat Bali, sekaligus masyarakat internasional untuk kembali berkunjung ke Bali," ucap Henky.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved