Berita Nasional
Erick Thohir Diduga Masuk dalam Lingkaran Bisnis Tes Covid-19, Arya Sinulingga Sibuk Klarifikasi
Menteri BUMN Erick Thohir diterpa isu tak sedap seputar aturan PCR. Hal ini membuat orang kepercayaannya sibuk klarifikasi.
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menepis kabar bahwa Erick Thohir masuk ke dalam lingkaran bisnis tes Covid-19, baik itu PCR maupun Antigen.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengungkapkan, tuduhan tersebut sangatlah tendensius dan tidak relevan.
"Isu Pak Erick bermain tes PCR itu, isunya sangat tendensius," ucap Arya kepada Wartawan, Selasa (2/11/2021).
Baca juga: Ali Syakieb Namai Anaknya dengan Bahasa Turki, yang Mengandung Arti Disayang di Surga
Seperti diberitakan sebelumnya, Mantan Direktur Publikasi dan Pendidikan Publik Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Agustinus Edy Kristianto membeberkan isu tersebut melalui akun Facebook miliknya.
Dirinya mengatakan, sejumlah nama Menteri Presiden Joko Widodo, diduga masuk ke dalam bisnis tes Covid-19 baik PCR maupun Antigen.
Sejumlah nama Menteri diantaranya seperti Luhut Binsar Panjaitan hingga Erick Thohir.
Dua nama tersebut diduga Edy terlibat dalam perusahaan penyedia jasa tes Covid-19, PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).
Dalam penjelasannya, PT GSI terbentuk dari PT Toba Bumi Energi dan PT Toba Sejahtra, anak PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) yang sebagian kecil sahamnya dimiliki oleh Luhut.
Baca juga: Sinovac, Pfizer dan Sinopharm akan Dipakai untuk Vaksin Covid19 Anak Usia 6-11 Tahun
Tak cuma sampai di situ, PT GSI juga diduga terbentuk dan berkaitan oleh PT Yayasan Adaro Bangun Negeri.
Seperti diketahui, PT Adaro Energy Tbk merupakan perusahaan yang sahamnya dipegang oleh Boy Thohir.
Boy Thohir adalah saudara dari Erick Thohir.
Arya kembali melanjutkan, berdasarkan data yang dimilikinya, jumlah tes PCR di seluruh Indonesia mencapai total 28,4 juta.
Sementara PT GSI yang dikaitkan dengan Erick Thohir, tercatat hanya melakukan 2,5 persen dari total tes PCR yang sudah dilakukan di Indonesia.
Baca juga: Revitalisasi dan Perbaikan Drainase, Kepala Dinas PU Tangsel Targetkan Genangan Air Semata Kaki
"(Berdasarkan data) hanya 2,5 persen. Jadi 97,5 persen lainnya dilakukan pihak lain," ungkap Arya.
"Jadi kalau dikatakan bermain, kan lucu ya, 2,5 persen gitu. Kalau mencapai 30 persen, 50 persen itu oke lah bisa dikatakan bahwa GSI ini ada bermain-main," pungkasnya.
Sebelumnya, Kementerian BUMN yang melakukan penggabungan, konsolidasi dan reorganisasi.
Di mana jumlah BUMN yang awalnya 108 perusahaan kini hanya menjadi 41 perusahaan.
Langkah Menteri BUMN Erick Thohir itu pun didukung dan diapresiasi oleh Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Anies Baswedan Patok Target Ambisius, Banjir Surut dalam Enam Jam dan tak Ada Korban Jiwa
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi NasDem Nyat Kadir mengatakan bahwa dukungan Presiden kepada Kementerian BUMN tersebut sangat nyata.
"Saya cukup surprise bahwa Jokowi mendukung setiap langkah yang dilakukan oleh Kementrian BUMN. Apa yang disampaikan oleh Jokowi pada saat pertemuan dengan Direksi BUMN di Labuan Bajo adalah dukungan riil," katanya, Senin(18/10/2021).
Menurutnya apa yang disampaikan Presiden di depan Dirut BUMN di Labuan Bajo, Kamis pekan lalu sudah dibahas di Komisi 6 dalam rapat-rapat dengan kementrian BUMN.
Diantaranya mengenai pembubaran BUMN yang sakit.
Baca juga: Rizky Billar Ungkap Perjalanan Cintanya dengan Lesti Kejora, dari Cuek Menjadi Suka
"Sudah menjadi langkah strategis yang kami rumuskan pada saat RDP-RDP, demikian juga soal PMN pemanfaatannya sudah tidak bisa lagi main-main," katanya.
"Sebelumnya, BUMN BUMN yang tidak strategis juga bisa dapat PMN. Kami sudah bahas di Komisi 6 bersama Kementrian BUMN, hanya boleh untuk penugasan, aksi korporasi dan restrukturisasi. Di luar itu tidak boleh," tambahnya.
Ia meminta Erick Thohir untuk tidak ragu dalam mengambi langkah dalam pengelolaan BUMN.
Erick tidak perlu ragu karena sudah mendapatkan dukungan penuh Presiden.
Baca juga: Sally Adelia Gelar Resepsi Pernikahan dengan Konsep Roman Empire Wedding setelah Tertunda Setahun
"Jadi dukungan dari Jokowi untuk langkah-langkah Kementerian BUMN, benar-benar riil kami lihat dan sangat bagus supaya Menteri BUMN tidak ragu-ragu lagi karena sudah didukung Jokowi," pungkasnya. (Tribunnews/Ismoyo)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tangerang/foto/bank/originals/erick-t.jpg)