Tangerang Raya
Usai Diguyur Hujan, Kali Sabi Cibodas Tangerang Penuh Sampah, Banjir Mengancam Akibat Luapan Air
Tumpukan sampah tersebut terlihat tersangkut di bawah jembatan, karena volume air yang meningkat setelah diguyur hujan.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNTANGERANG.COM, CIBODAS - Kali Sabi yang berada di bawah kolong fly over Cibodas, Kota Tangerang dipenuhi sampah usai diguyur hujan selama satu jam, Sabtu (13/11/2021).
Melalui pantauan Wartakotalive.com, kali tersebut dipenuhi dengan sampah plastik, styrofoam, hingga batang pohon yang berukuran cukup besar.
Tumpukan sampah tersebut terlihat tersangkut di bawah jembatan, karena volume air yang meningkat setelah diguyur hujan.
Ateng, warga yang berjualan di sekitar Kalo Sabi mengaku, sebagian dari sampah tersebut sudah ada sejak kemarin, namun sekarang bertambah banyak akibat hanyut terbawa aliran kali.
"Iya sampahnya numpuk ini gara-gara hujan tadi, sampahnya udah ada dari kemarin tapi jadi tambah banyak karena hanyutan terbawa arus," ujar Ateng saat diwawancarai Wartakotalive.com, Sabtu(13/11/2021).
Menurutnya, sampah yang berada di Kali Sabi itu biasanya diangkut oleh petugas setiap satu kali seminggu.
Baca juga: Melihat Efek Samping, Respons Antibodi, dan Efikasi Vaksin Zifivax yang telah Mendapatkan Izin BPOM
Baca juga: TAK LAGI REPOT! Begini Cara Cetak KK, Akta Kelahiran, dan Kependudukan Secara Mandiri
Baca juga: ALHAMDULILLAH, Saudi Arabia Kembali Buka Umrah untuk Jemaah Indonesia, Simak Persyaratannya Berikut
Namun, sampah terus menumpuk akibat terbawa arus kali, terlebih ketika hujan mengguyur.
"Biasanya dibersihin sekali atau dua kali seminggu, tapi sampahnya tetap ada lagi," kata dia.
"Apalagi kalau hujan begini, bukan cuma sampah plastik, tapi kayu, bambu sampai batang pohon juga ada numpuk disitu," imbuhnya.
Lebih lanjut Ateng menambahkan, area kolong fly over Cibodas tersebut memang kerap kali dilanda banjir, ketika hujan turun.
Banjir tersebut disebabkan oleh air kali yang meluap menggenangi jalan, karena aliran Kali Sabi tidak lancar akibat tumpukan sampah tersebut.
Bahkan, banjir yang biasa melanda area itu terjadi hingga setinggi 50-60 cm atau sekira paha orang dewasa.
Baca juga: Diapit 3 Jenderal, Gaya Menlu Retno Marsudi Bikin Salah Fokus, Pakai Sepatu Kanan-Kiri Beda Warna
Baca juga: TAK DISANGKA, Uang Ratusan Juta Terkumpul Ketika Penjual Gorengan Bongkar Tabungan dari Ember
Baca juga: Dampak Corona, Pemerintah Jepang Beri Setiap Anak hingga Usia 18 Tahun, Subsidi Uang Rp12,7 Juta
"Di sini mah hujan biasa aja langsung banjir, apalagi ditambah sampah yang menumpuk, ya udah pasti naik airnya, habis kalinya tersumbat jadi airnya enggak mengalir," tuturnya.
"Minggu lalu itu terakhir banjir di sini waktu hujan lebat, sampai setinggi paha, kendaraan udah gak bisa lewat lagi, jadinya lewat fly over," terang Ateng.
Kedepan, Ateng mengharapkan agar Pemkot Tangerang lebih serius lagi menangani permasalahan banjir yang telah berulang kali terjadi itu.