Pilkada
Peluang Ahmed Zaki Iskandar Lebih Tipis Ketimbang Gibran Rakabuming dalam Pilkada DKI Jakarta 2024
Direktur Kajian Politik Nasional, Adib Miftahul mengatakan bahwa saat ini berbagai elemen sudah bergerak dalam menghangatkan situasi politik ini.
Penulis: AndikaPanduwinata | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, PALMERAH - Nama-nama tokoh yang diperkirakan mencalonkan diri menjadi bakal mengikuti pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 mulai bermunculan.
Sebut saja nama Ahmad Sahroni dari Partai Nasdem mencuat setelah didapuk sebagai Ketua Pelaksana Formula E yang akan dihelat di DKI Jakarta.
Selain itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, Wali Kota Bogor Bima Arya, dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.
Direktur Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul mengatakan bahwa saat ini berbagai elemen sudah bergerak dalam menghangatkan situasi politik ini.
Menurut Adib Miftahul, kesempatan Ahmad Syahroni terbuka untuk mengikuti Pilkada di DKI Jakarta.
Dia menilai, penunjukan Sahroni sebagai ketua pelaksana Formula E ada maksud dan tujuan, serta strateginya.
"Sebagai bentuk dimulainya branding Nasdem dan Sahroni secara pribadi," ucap Ucap Adib Miftahul kepada Tribuntangerang.com, Senin (29/11/2021).
Adib Miftahul mengatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Partai Nasdem sangat dekat.
"Ini juga menandai bahwa Nasdem bisa dikatakan ke Anies pada tahun 2024 nanti," katanya.
Baca juga: Djarot Hidayat Sebut PDIP Sudah Siapkan Calon Wali Kota Tangerang Baru pada Pilkada 2024
Baca juga: Pansel Cari Anggota KPU dan Bawaslu yang Mampu Ubah Proses Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada 2024
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, Wali Kota Bogor Bima Arya dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.
Ketiga nama tersebut juga sama-sama memiliki peluang dalam Pilkada DKI Jakarta.
"Semua peluang pasti ada yah, cuma saya kira Gibran peluangnya lebih tinggi," ujarnya.
Dia menjelaskan, basis elektoral Gibran diuntungkan karena nama besar orangtuanya, Presiden Joko Widodo.
Sementara itu, kata Adib Miftahuul, Bima Arya peluangnya agak berat jika bersaing dengan Gibran Rakabuming.
"Banyak publik menilai kinerja di Kota Bogor tak signifikan. Lebih banyak pencitraannya," tutur Adib.