Virus Corona

Warga Kota Tangsel Setuju Diterapkan Kembali PPKM Level 3 Demi Mencegah Penyebaran Covid-19

Warga Kota Tangerang Selatan setuju atas rencana pemerintah untuk menerapkan kembali PPKM level 3 di wilayahnya.

Penulis: Rizki Amana | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Rizki Amana
Pelanggan warung nakan Ibu Atun di Pamulang, Kota Tangsel, Sabtu (4/12/2021). Mereka setuju terhadap rencana pemerintah menerapkan PPKM Level 3 demi pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19 saat libur Natal dan Tahun Baru mendatang.  

TRIBUNTANGERANG.COM, PAMULANG - Pemerintah Indonesia bakal kembali menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

PPKM level 3 itu diterapkan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022.

Penerapan PPKM Level 3 pun juga bakal dilakukan di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Warga Kota Tangsel menanggapi keputusan pemerintah tentang penerapan PPKM level 3 tersebut.

Kaman Suherman (59)-warga Pamulang, Kota Tangsel, mengatakan, mereka telah mengetahui  rencana penerapan kembali PPKM Level 3.

Dia mendukung penerapan PPKM level 3 di Kota Tangsel.

"Saya sangat setuju," katanya kepada Tribuntangerang.com saat ditemui di Pamulang, Kota Tangsel, Sabtu (4/12/2021).

Baca juga: Hasil Survei IPO: 53 Persen Publik Merasa Tidak Puas dengan Kinerja Kemenkes Atasi Pandemi Covid-19

Baca juga: Pemkot Tangsel Persiapkan 2 Hotel Antisipasi Penyebaran Covid-19 Varian Omicron

Dukungan diberikannya karena pemerintah sedang berupaya mencegah dan memutus penyebaran dan penularan infeksi Covid-19.

Menurut dia, banyak yang memprediksi tentang gelombang 3 infeksi Covid-19 kembali mengancam Tanah Air pada libur Natal dan Tahun Baru mendatang.

"Situasi kesehatan yang baik, supaya normal kembali agar masyarakat mematuhinya instruksi pemerintah."

"Sangat setuju untuk memutus mata rantai covid-19, mudah-mudahan segera normal kembali," katanya lagi. 

Pendapat sama juga dilontarkan Atun (45), warga sekaligus pelaku usaha warung makan di Pamulang.

Dia mengatakan, mendukung penerapan PPKM Level 3 pada perayaan Nataru nanti. 

Meskipun, kata Atun, saat PPKM 3 usahanya akan terkena imbasnya. Namun, dia menganggap PPKM 3  hanya bersifat sementara.

"Untuk memutus mata rantai covid-19. Enggak papa lah, rezeki pasti ada selama 7 hari ini daripada berkepanjangan," kata Atun.

Baca juga: Ria Ricis Langsung Tancap Gas Isi Konten YouTube setelah Menikah dan Bulan Madu

Baca juga: Oknum Pegawai BUMN Tipu Warga Kota Tangerang Bermodus Rekrutmen PNS Kemenkumham

Siapkan 2 hotel

Sementara itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) bakal menyiapkan dua hotel sebagai lokasi isolasi terpusat pasien Covid-19.

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, persiapan dua hotel itu dilakukan untuk mengantisipasi temuan kasus virus corona atau Covid-19 varian omicron. 

Menurutnya, dua hotel tersebut bakal menjadi tempat perawatan para warga negara asing (WNA) atau warga Kota Tangsel yang baru tiba dari luar negeri. 

"Ya betul kita sudah tetapkan dua hotel untuk isolasi bagi warga Tangsel yang pulang dari luar negeri terutama yang dari daerah Afrika dan seterusnya," kata Benyamin Davnie saat ditemui di rumah dinas Wali Kota Tangsel, Serpong, Kota Tangsel, Sabtu (4/12/2021).

Dia menuturkan, dua hotel itu disiapkan untuk mengantisipasi WNA atau WNI lolos dari pihak bandara seusai bepergian dari luar negeri. 

Kedua hotel itu juga sebagai tempat sementara petugas medis.

Baca juga: Virus Covid19 Omicron Sudah Masuk ke Malaysia, Bagaimana dengan Indonesia?

Baca juga: Cegah Menyebarnya Virus Omicron di Kota Tangerang, Ini yang Dilakukan Dinas Kesehatan

Benyamin Davnie mengatakan, penanganan cepat Covid-19 diperlukan agar dapat menekan penyebaran dan penularan virus corona varian omicron itu. 

"Dua hotel nanti akan dilayani oleh satu tim petugas medis dan petugas paramedis dari Dinas Kesehatan kita selama 24 jam ada yang jaga di sana."

"Berapa pun yang ada di tempat tersebut itu akan kita layani. Saya mengambil langkah hati-hati saja, dan fasilitas semua yang dibutuhkan untuk khawatir ada varian omicron," ujar Benyamin Davnie.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved