Budidaya Udang
Genjot Produksi Udang 2 Juta Ton pada Tahun 2024, KKP Mulai Lakukan Upaya Intensif Mulai Tahun 2022
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berupaya menggenjot produktivitas budidaya udang sebanyak 2 juta ton per tahun pada 2024.
TRIBUNTANGERANG. COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sedang berupaya untuk mencapai target produktivitas budidaya udang sebanyak 2 juta ton pada tahun 2024.
Terkait hal itu, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Tb Haeru Rahayu, mengatakan bahwa untuk mencapai target tersebut, sejumlah upaya intensif perlu dilakukan mulai tahun 2022.
Upaya yang dilakukan pemerintah melalui KKP adalah melakukan revitalisasi tambak udang tradisional menjadi tambak semi intensif.
Sebagai informasi, tambak udang tradisional hanya mampu memproduksi 0,6 ton per hektar per tahun.
Baca juga: 31 Kilogram Ganja dalam 32 Paket Siap Edar Disita dari Gudang Narkoba di Bekasi
Baca juga: Wahidin Halim: Budidaya Vanili Dorong Pengembangan Rempah di Provinsi Banten
Baca juga: Budidaya Belatung di Cisoka Manfaatkan Sampah Organik hingga 10 Ton per Hari dari Pasar Tradisional
Namun, apabila tambak-tambak tradisional telah direvitalisasi menjadi tambak semi intensif, produksi udang diprediksi mampu mencapai 30 ton per hektar per tahun.
“Khusus untuk udang, kita ada target untuk mencapai 2 juta ton di 2024. Dengan cara melakukan revitalisasi tambak,” kata TB Haeru di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Selasa (7/12/2021).
“Revitalisasi ini untuk meningkatkan produktivitas yang tadinya hanya 0,6 ton per hektar per tahun, kita akan coba angkat menjadi paling tidak sekitar 20 sampai 30 ton per hektar per tahun,” ujar TB Haeru.
TB Haeru mengungkapkan, revitalisasi yang dimaksud ialah melakukan peningkatan teknologi pada tambak tradisional.
BERITA VIDEO: Ibnu Jamil Turut Prihatin Peristiwa Erupsi Semeru
Di mana, tambak tersebut dilengkapi dengan tandon air, instalasi pengolahan air limbah (IPAL), manajemen kesehatan ikan udang, dan pengaturan petak pemeliharaan.
Infrastruktur lainnya berupa saluran inlet dan outlet terpisah, serta mekanisme kincir 20 unit per hektar dan pompa.
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya menargetkan mampu melakukan revitalisasi tambak sebesar 45.000 hektar.
Dengan rincian di wilayah Sumatera sebesar 10.000 hektar, Kalimantan sebesar 10.500 hektar, Sulawesi sebesar 22.500 hektar, dan Nusa Tenggara 2.000 hektar.
Untuk mencapai produksi 2 juta ton udang di tahun 2024, KKP juga menyiapkan strategi lain.
Yakni dengan melakukan pengembangan kawasan budidaya udang seluas 1.000 hektar melalui modelling tambak udang modern terintegrasi yang menerapkan Good Aquaculture Practices.
Modelling tersebut merupakan salah satu implementasi dari terobosan KKP, yaitu kebijakan perikanan budidaya berbasis ekspor yang didukung riset kelautan dan perikanan.
Tambak modelling terintegrasi ini digadang-gadang bakal memproduksi udang sebanyak 80 ton per hektar per tahun.
Sebagai tambahan informasi, saat ini produksi udang nasional baru berada di kisaran angka 856.000 ton per tahun.