Tangerang Raya
Tanggapan Arief R Wismansyah tentagn Sekolah Rusak Akibat Angin Kencang dan Hujan Deras
Arief R Wismansah mengatakan, SMPN 32 Kota Tangerang mengalami kerusakan dianggapnya sebagai musibah yang tidak dapat dihindarkan.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - SMPN 32 Kota Tangerang yang mengalami kerusakan akibat hujan deras dan angin mendapat tanggapan dari Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.
Arief R Wismansah mengatakan, SMPN 32 Kota Tangerang mengalami kerusakan dianggapnya sebagai musibah yang tidak dapat dihindarkan.
Lantaran kondisi cuaca Kota Tangerang saat ini telah masuk musim penghujan.
"Memang sekarang kan kondisi cuaca saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan, makanya ada saja bencana yang terjadi," ujar Arief Wismansyah, Sabtu (18/12/2021).
"Mudah-mudahan bangunan yang roboh di SMPN 32 Kota Tangerang itu bisa segera kita perbaiki agar anak-anak bisa nyaman saat mulai belajar kembali," katanya lagi.
Dia tidak menyinggung soal kondisi konstruksi bangunan sekolah, melainkan angin kencang yang menjadi bangunan sekolah mengalami kerusakan.
Baca juga: SMPN 32 Kota Tangerang Ambruk Diterpa Angin Kencang, Jendela dan Plafon Rusak
Baca juga: Rusak Bertahun-tahun, Jalan Garuda Menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta Kini Diperbaiki
Menurut dia, cuaca ekstrem tidak hanya membuat plafon dan jendela porak-poranda, namun beberapa pohon di ruas jalan pun roboh.
"Tanya sama anginnya (kenapa kencang), itu memang peristiwa alam. Makanya kita imbau agar masyarakat selalu waspada dalam setiap aktivitasnya, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama musim penghujan saat ini," kata dia.
"Jangankan plafon sama jendela, kemarin saja banyak pohon yang roboh karena kencangnya angin kemarin," ujarnya lagi.
Kendati demikian, Arief tetap bersyukur karena tidak ada korban yang menimpa para murid akibat kejadian tersebut.
Kegiatan belajar mengajar juga tidak terpengaruh oleh peristiwa itu, lantaran saat ini para murid telah memasuki masa liburan setelah menerima rapor semester ganjil pada akhir pekan ini.
"Alhamdulillah tidak ada korban yang atas kejadian itu, anak-anak juga tidak terganggu aktivitas belajarnya."
"Karena sekarang kan sudah kembali peraturannya seperti dulu, tidak ada perubahan pembagian rapor atau pun libur selama masa nataru (Natal Tahun Baru-Red," ujarnya.
Baca juga: Saling Serang di Depan Universitas Pamulang, Dua Kelompok Pemuda Rusak Fasilitas Kantin
Baca juga: Begini Cara Tukar Uang Rusak atau Kedaluwarsa di Bank Indonesia, Simak Lokasi dan Jadwalnya
Diberitakan sebelumnya, plafon dan jendela SMPN 32 Cipondoh Kota Tangerang porak-poranda akibat diterpa angin kencang dan hujan deras Jumat (17/12/2021).
Pantauan Tribuntangerang.com, bagian bangunan yang ambruk tersebut berada di lantai tiga gedung sekolah.
Ada dua kelas yang mengalami kerusakan bangunan yakni VII 4 dan VII 5.
Kerusakan plafon pertama di area depan kelas VII 4 dan VII 5. Plafon tersebut terlihat ambruk sekitar 10 meter persegi dan menyisakan kerangka besi atap.
Sedangkan di kelas VII 5 tampak satu kusen jendela belakang kanan kelas kaca pecah dan copot.
Kusen jendela tersebut juga terlihat lepas dari posisinya sehingga diletakkan di lantai kelas.
Selain itu, kerusakan juga terjadi di plafon. Tampak plavon bolong karena sudah ambruk.
Begitu juga di kelas VII 4, ada satu kaca jendela pecah dan kusen bergeser dari posisi awal.
Dua kelas tersebut juga terlihat kotor akibat serpihan plafon yang abruk dan sedikit becek karena air hujan masuk ke dalam kelas.
Saat itu, Sabtu (18/12/2021), ada tiga orang petugas dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Tangerang sedang memperbaiki plavon yang ambruk di sekolah tersebut.
Wakil Kepala Sekolah (Wakepsek) Bidang Kesiswaan SMPN 32 Kota Tangerang, Samsudin mengatakan, peristiwa plafon ambruk itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, Jumat.
Posisi kelas tersebut di lantai tiga dan berada di sebelah barat.
"Kemarin kejadiannya sekira pukul 15.00 WIB waktu hujan mulai turun disertai angin kencang," Samsudin.
Namun tidak lama kemudian terdengar suara kaca pecah dan plafon ambruk di lantar 3 ruang kelas di sebelah barat.
"Setelah hujan reda, petugas kebersihan sekolah mengecek kelas tersebut dan benar pada pecah dan ambruk semua," ujar Samsudin.
"Ada dua kelas yang rusak karena kejadian itu dan memang yang paling parah itu ada di kelas VII 5 karena jendela dan plafon banyak yang roboh," katanya.
Menurut dia, tidak terdapat korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Pasalnya, sekolah sedang melakukan kegiatan pembagian rapor semester ganjil pada Jumat dan Sabtu ini.
Dia menambahkan, kerusakan ruang kelas itu tidak mengganggu aktivitas kegiatan belajar mengajar dan siswa libur setelah menerima hasil belajar, serta libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru (nataru).
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, karena posisi anak-anak sudah libur nataru dan sebagiannya telah menjalani pembagian raport."
Iklan untuk Anda: Ternyata Mata Kabur hingga Katarak Bisa Anda Hilangkan dengan Ini
Advertisement by
"Jadi tidak ada mengganggu kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) sama sekali," ucapnya.
"Paling hanya pembagian rapor kelas itu saja yang sedikit ditunda karena kelas belum rapi kembali," ujanya.
"Kalau untuk jangka waktu renovasi kita belum tau sampai kapan, karena itu dilakukan dari Dinas Perkim, tapi kami harap secepatnya dalam diselesaikan," ujar Samsudin.