Kriminal
Gangster Ditangkap di Cipondoh Masih Diperiksa Terkait Aksi Kekerasan terhadap Warga
Tim reskrim Polsek Cipondoh menangkap 4 anggota gangster di Cipondoh, Kota Tangerang, Sabtu (25/12/2021).
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, CIPONDOH - Tim reskrim Polsek Cipondoh menangkap 4 anggota gangster di Cipondoh, Kota Tangerang, Sabtu (25/12/2021).
Kabag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim mengatakan,3 dari 4 anggota gangster yang ditangkap tersebut masih dibawah umur.
"Ya Sabtu dini hari kemarin, Polsek Cipondoh mengamankan empat orang laki-laki yang diduga melakukan tindak pidana tanpa hak membawa senjata tajam di muka umum," ujar Abdul Rachim, Senin (27/12/2021).
Keempat orang yang diamankan yakni MP (21), DK (17), RK (17), CH (17).
Abdul Rachim mengatakan, kelompok gangster tersebut diamankan di Jalan Al-Hidayah, Poris Plawad Indah, Cipondoh, Kota Tangerang, pada pukul 01.30 WIB.
Saat ditangkap, kelompok gangster tersebut membawa satu senjata tajam (sajam) jenis klewang, yang disembunyikan dalam sweater milik MP.
"Tim Kanit Reskrim Polsek Cipondoh beserta Anggota mendatangi TKP karena mendapatkan kabar dari warga bahwa adanya rencana tawuran yang akan dilakukan oleh orang yang tidak dikenal."
Baca juga: Korban Kekerasan Anggota Gangster Trauma, Ingin Pindah Rumah Demi Keamanan Keluarga
Baca juga: 4 Anggota Gangster Beraksi di Poris Plawad Indah Kota Tangerang Diamankan Polsek Cipondoh
Setelah menemukan tempat berkumpul anggota gangster, petugas langsung memeriksa anggota gangster.
Dalam pemeriksaan itu, petugas menemukan senjata tajam jenis klewang yang diselipkan MP dalam sweater merah.
Namun, kata Rachim, belum dapat memastikan, apakah gangster yang ditangkap tersebut, merupakan komplotan dari gangster yang melukai seorang warga menggunakan senjata tajam.
"Masih didalami petugas, apakah mereka itu ditangkap berkaitan tidak dengan yang membacok warga, di malam yang sama," kata Rachim.
Keempat orang itu dan barang bukti dibawa menuju Polsek Cipondoh untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Laporan sementara empat orang yang diamankan tersebut melakukan tindak pidana tanpa hak membawa senjata tajam di muka umum," ucapnya.
Baca juga: Polres Metro Tangerang Kota Pastikan Kelompok Yang Beraksi Brutal di Tangerang Bukan Gangster
Baca juga: Wanita dan Pemuda Jadi Korban Luka-luka Bukan Ulah Gangster
Sebelumnya, korban aksi kekerasan terjadi pada seorang pria di Cipondoh, Arfan Hilaludin (30).
Dia diduga diserang anggota gangster Sabtu (12/12/2021) dini hari pukul 01.30 WIB.
Arfan Hilaludin diserang 3 pria di Jalan Sasak Al-Hidayah RT 005/RW 03, Poris Plawad Indah, Cipondoh.
"Iya saya diserang sama tiga orang, mereka baik sepeda motor dengan menggunakan senjata tajam jenis golok," kata Arfan Hilaludin kepada Tribuntangerang.com.
"Kejadiannya itu kemarin subuh, sekira pukul 01.30 WIB, tidak jauh dari rumah saya," ujarnya lagi.
Akibat kejadian itu, Hilaludin mengalami empat luka bacok di pundak dan punggung.
"Saya mengalami luka sabetan di bagian belakang tubuh tepatnya di pundak belakang."
"Saat menjalani pemeriksaan (kesehatan) tiga luka bacok itu ternyata dalam, jadi harus dijahit kata dokter dan selanjutnya diberi obat," ucapnya.
Baca juga: Kapolda Banten Perintahkan Jajarannya untuk Tembak di Tempat Pada Kelompok Gangster Jalanan
Baca juga: Hendak Nonton Balapan Liar, 4 Remaja Dibacok di Kawasan Periuk Tangerang, Pelaku Diduga Gangster
Seusai menjalani perawatan, Arfan Hilaludin dibawa ke Polsek Cipondoh untuk menjalani pemeriksaan atas laporan aksi kekerasan tersebut.
"Setelah diobatin di rumah sakit, abis itu saya ke polsek dan melapor kejadian itu. Saya selesai diperiksa sama polisi itu sudah pagi, sekira pukul 06.00 WIB," ujarnya.
"Dan setelah itu, karena saya sudah merasa lemas lalu akhirnya pulang untuk istirahat."
Arfan Hilaludin berharap, polisi dapat segera menindaklanjuti kejadian yang menimpanya itu.
Pasalnya, tindakan kelompok diduga gangster itu menimbulkan keresahan masyarakat.
"Semoga bisa segera ditangkap pelakunya ini, karena meresahkan banget tindakan mereka."
"Mudah-mudahan cukup saya aja yang jadi korban keganasan mereka, jangan sampai ada lagi warga yang lain jadi korban. Karena mereka ini sangat menakutkan kita, sebagai warga menjadi tidak tenang," kata Arfan Hilaludin.