KKP Bandara Soetta Bantah 15 Orang Petugas Terpapar Covid-19 Varian Omicron
Darmawali juga menjelaskan, seluruh pelaku perjalanan luar negeri yang baru tiba di Indonesia dan dinyatakan positif Covid-19 merupakan suspect.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta membantah 15 petugas medis Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta yang Covid-19 varian Omicron.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Bandara Soekarno-Hatta, Darmawali Handoko membenarkan, 15 orang petugas medis yang terdiri dari dua vendor pelaksana swab RT-PCR dan Antigen yang berada di Terminal 3 Internasional Soetta, dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terpapar Covid-19.
Namun untuk terpapar varian Omicron Darmawali membantah, lantaran masih menunggu hasil yang dikeluarkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes).
"Kalau positif Covid-19 memang benar, tapi kalau untuk terpapar varian Omicron, belum bisa pastikan karena kita masih menunggu hasil yang dikeluarkan dari Balitbangkes," ujar Darmawali Handoko kepada awak media, Selasa (4/1/2022).
"Biasanya kan kalau (ada yang terpapar varian) omicron nanti diumumin sama ibu Nadia (Jubir Satgas Covid-19 Kemenkes)," imbuhnya.
Darmawali juga menjelaskan, seluruh pelaku perjalanan luar negeri yang baru tiba di Indonesia dan dinyatakan positif Covid-19 merupakan suspect varian Omicron.
Namun, para pelaku perjalanan intenasional tersebut baru dapat dipastikan terpapar varian Omicron setelah diumumkan oleh Balitbangkes.
"Karena semua orang yang baru pulang dari luar negeri itu dikatakan suspect membawa virus, tapi belum tentu Covid-19. Begitu juga mereka yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 maka dia suspect Omicron, tapi pasti tidaknya Omicron kan harus diteliti lebih jauh di Balitbangkes," ungkapnya.
"Makanya belum tentu yang 15 orang itu terpapar varian Omicron, tapi kalau terpapar Covid-19 iya benar," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 15 orang petugas medis di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, terpapar Covid-19 varian Omicron.
Komandan Satgas Covid-19 Udara Bandara Soekarno-Hatta, Kolonel Agus Listiyono mengatakan, 15 orang yang terpapar tersebut merupakan petugas medis.
Mereka yang bertugas melakukan skrining wajib menjalani Test Swab PCR terhadap para pelaku perjalanan luar negeri yang baru tiba di Indonesia melalui Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
15 orang petugas medis tersebut terdiri dari dua vendor pelaksana swab RT-PCR dan Antigen yang berada di Terminal 3 Internasional Soetta, dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
"Iya ada 15 orang petugas medis Terminal 3 Internasional Bandara Soetta yang terpapar Covid-19 varian Omicron," ujar Kolonel Agus Listiyono saat dikonfirmasi awak media, Senin (3/1/2022).
"14 dari 15 orang itu merupakan pekerja dari FarmaLab, sedangkan seorang lainnya adalah pegawai dari ILab," jelasnya.
Agus memastikan, ke-15 orang tersebut kini telah dibawa ke Wisma Atlet untuk menjalani karantina mandiri.
"Semua petugas yang terpapar itu sudah dibawa ke Wisma Atlet untuk dilakukan karantina mandiri dan mereka semua terkonfirmasi tanpa gejala," imbuhnya.
Manajer Whole Sales FarmaLab, MA Gunawan mengatakan, ke-14 petugasnya tersebut diketahui terpapar Covid-19 varian Omicron saat menjalani skrining pada 31 Desember 2021 lalu.
"Dari 14 orang tim kami yang terpapar itu, 11 orang diantaranya adalah petugas di bagian administrasi dan 3 orang lagi itu adalah yang bertugas melakukan swab test," kata Gunawan.
Ia juga memaparkan, mulanya petugas FarmaLab yang terpapar Covid-19 varian Omicron tersebut hanya satu orang petugas.
Namun, petugas yang bertempat tinggal di mess tersebut pulang ke mess dan memaparkan 13 orang lainnya.
Mereka diketahui terkonfirmasi Omicorn pada tanggal 31 Desember 2021 lalu dan langsung dibawa menuju Wisma Atlet.
"Mereka enggak ada gejala sama sekali, cuman karena kita setiap dua minggu sekali melakukan skrining, akhirnya diketahuilah mereka 14 orang itu, dan malamnya langsung kita bawa ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet," ungkapnya.
Lebih lanjut Manajer ILab, Vera menjelaskan, satu orang pegawainya yang terpapar tersebut ialah petugas administrasi.
Ia menerangkan, seorang petugasnya tersebut terpapar Covid-19 varian Omicron usai melakukan skrining rutin pada Kamis(30/12/2021) lalu dan diumumkan hasilnya pada Minggu (2/1/2022) kemarin.
"Salah satu tim saya di lapangan memang ada yang terpapar, yaitu yang bertugas menjadi tim administrasi. Awalnya diketahui itu saat sedang melakukan skrining rutin wajib PCR untuk karyawan sendiri dan setelah itu salah satunya terdeteksi Covid-19," ungkapnya.
"Setelah diketahui hasilnya itu, kita rujuk ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soetta agar langsung diolah ke Litbangkes. Dan hari minggu kemarin, saya dihubungi oleh pihak Kemenkes yang mengatakan bahwa tim kami itu memang terpapar varian Omicron," paparnya.
Menurutnya, terpaparnya salah satu pekerjanya tersebut disebabkan oleh pelaku perjalanan luar negeri yang baru saja tiba di Indonesia.
"Kalau untuk terpapar itu kemungkinan besar kita dapat dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) ataup Pelaku Perjalanan Internasional (PPI), karena dia memang kesehariannya on duty di bandara," ucapnya.
"Hal ini berarti, kans petugas kita yang ada di bandara untuk kemungkinan terpapar Omicron cukup besar. Dengan demikian saya mengasumsikannya petugas kami itu terpapar dari mereka PPLN dan PPI itu," tutup Vera. (M28)