Virus Corona
Dirut PD Pasar Kota Tangerang Marahi Pedagang yang Tak Mau PCR Tes
Secara mendadak PD Pasar Tangerang adakan swab tes secara acak di Pasar Anyar Tangerang, Rabu (5/1). Namun tidak sedikit yang menolak suntikan itu
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Dian Anditya Mutiara
TRIBUNTANGERANG.COM - Direktur Utama PD Pasar Tangerang, Titin Mulyati, marah saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) kepada para pedagang Pasar Anyar, Kota Tangerang, untuk mengikuti swab PCR secara acak.
Melalui pantauan TribunTangerang.com, mulanya Titin berkeliling ke area pasar untuk mengarahkan para pedagang mengikuti tes swab PCR sambil membawa KTP masing-masing sebagai syarat registrasi pendaftaran.
Kemudian, Titin marah kepada para pedagang Pasar Anyar yang enggan mengikuti tes PCR, dengan beralasan tidak membawa KTP.
Namun, saat di periksa lebih lanjut ternyata pedagang tersebut memiliki dan membawa KTP.
Alasan lainnya dari para pedagang yang membuat Titin geram, lantaran para pedagang menolak menjalani swab PCR dengan alasan telah menjalani Vaksinasi Covid-19 hingga tahap dua.
Baca juga: PD Pasar Kota Tangerang Lakukan Tes Swab PCR Secara Acak, Antisipasi Varian Omicron
"Ayo swab PCR, bawa identitas KTP-nya masing-masing, jangan pakai alasan enggak bawa KTP mulu. Ini gratis hanya bawa KTP saja sebagai syarat kok masih pada susah sih diarahkan," ujar Titin kepada pedagang yang enggan di tes PCR.
"Ini demi kepentingan dan kenyamanan bersama, bukan berarti sudah vaksin dua kali itu pasti terhindar dari Covid-19. Kita enggak tau semua pedagang disini itu sehat atau enggak, makanya di PCR dulu untuk memastikannya," tegasnya.

Titin juga terlihat marah kepada para pedagang yang menolak di tes swab PCR, karena tidak terima swab PCR hanya dilakukan pada sebagian pedagang saja.
Titin bahkan sampai merayu akan menjaga lapak para pedagang yang enggan di tes PCR karna alasan tidak memiliki pegawai yang dapat menjaga tokonya.
Baca juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19 Selama Libur Nataru, Pemkot Tangerang Lakukan Swab Test Secara Acak
"Ayo swab PCR ya, saya yang jaga tokonya nanti kalau alasannya hanya tidak ada yang menjaga toko, pokoknya semua pedagang akan kita PCR," kata dia.
"Bingung saya kenapa pada enggak mau PCR sih, masa direktur harus sampai turun sih ngarahin kalian ini untuk di PCR," terangnya.
Titin juga sempat memperingati beberapa pedagang yang tidak ingin di tes swab PCR, bahwa pemerintah berhak menutup lapak para pedagang yang menolak di tes PCR.
Sebab saat periode libur nataru pekan lalu, beberapa diantara pedagang banyak yang melakukan aktivitas berlibur ke tempat wisata ataupun pulang ke kampung halaman.
"Kemarin libur nataru banyak pedagang yang pulang kampung ataupun liburan ke tempat wisata, itu makanya kita harus di swab PCR biar para pedagang dan pengunjung merasa aman," ucapnya.
Simak videonya di sini :