Kriminalitas
Dokter Muda Terdakwa Bakar Bengkel di Cibodas Mengaku Tak Pernah Menuntut 6 Permintaan ke Kekasihnya
Mery Anastasia membantah telah menuntut enam permintaan saat ingin menikah dengan keluarga korban yang menjadi kekasihnya sendiri.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Hertanto Soebijoto
"Ada tiga permintaan lagi yang diminta oleh Mery, dia meminta dinafkahi biaya hidup sebesar Rp 10 juta setiap bulan, meminta mobil dan juga meminta keluarganya (keluarga Mery) agar dinafkahin juga," ujar Fernando Syahputera saat menyampaikan keterangan dalam persidangan, Selasa (11/1/2022).
Tuntutan dari Mery tersebut disampaikan kepada ibunya, LI secara lisan pada pukul 19.00 WIB, beberapa jam sebelum peristiwa naas terjadi.
Kendati demikian, Fernando mengaku memiliki bukti-bukti dari tuntutan dokter muda tersebut, yang telah disimpannya.
Baca juga: Pemerintah Dinilai Tidak Perlu Naikkan Level PPKM di Jakarta, Epidemiolog : Masyarakat sudah Bosan
"Yang memberitahu tuntutan dari terdakwa itu adalah kakak saya, kepada ibu saya, beberapa jam sebelum kejadian itu berlangsung," kata Fernando.
"Kakak saya memberitahu kepada ibu saya itu secara lisan secara ngomong langsung. Tapi semuanya itu, ada buktinya juga saya simpan di file laptop saya," kata dia.
Menurutnya, seluruh tuntutan tersebut disampaikan oleh terdakwa, atas dasar dirinya yang tengah mengandung anak dari kakaknya tersebut.
"Dia meminta semua tuntutan itu, ya dasarnya karena meminta menikah, sebab sudah mengandung anak duluan kan," terang Fernando.
Baca juga: Lebih dari 800 Jemaah Umroh Sudah Berangkat dari Asrama Haji Pondok Gede
Melalui pantauan Wartakotalive.com, sidang dimulai sejak pukul 15.30 WIB, dengan dipimpin oleh hakim ketua Yuliarti, dan dua hakim anggota, yakni Tugiyanto dan Ferdinan Markus.
Sidang berlangsung sekira 70 menit lamanya, hingga 16.40 WIB, dengan agenda pembacaan kronologis kejadian tersebut yang ditanyakan oleh hakim ketua. (M28)