Virus Corona

Pemkot Tangerang Gratiskan Tes PCR di Puskesmas Bagi Warga Bergejala Covid-19

Pemerintah Kota Tangerang menggratiskan biaya pemeriksaan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di puskesmas di Kota Tangerang.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi booster perdana, di Puskesmas Panunggangan Barat, Cibodas, Kota Tangerang, Rabu (12/1/2022). 

TRIBUNTANGERANG.COM, PANUNGGANGAN BARAT - Pemerintah Kota Tangerang menggratiskan biaya pemeriksaan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di puskesmas di Kota Tangerang.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, tes PCR gratis tersebut khusus untuk warga yang memiliki gejala Covid-19  awal  seperti batuk, pilek, demam, dan lainnya.

"Jadi yang memiliki gejala awal Influenza Like Illnes (ILI), seperti batuk, pilek, demam, itu bisa segera datang ke puskesmas kita untuk melakukan pemeriksaan tes PCR secara gratis," ujar Arief R Wismansyah.

Dia mengatakannya kepada awak media saat meninjau pelaksanaan vaksinasi booster perdana, di Puskesmas Panunggangan Barat, Cibodas, Kota Tangerang, Rabu (12/1/2022).

"Ya bisa datang ke puskesmas untuk tes PCR gratis, untuk memastikan apakah dia terpapar Covid-19 atau tidak," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Tangerang Sediakan 500 Tes PCR untuk Pekerja di Pusat Perbelanjaan

Baca juga: Mewaspadai Omicron, Pemkot Tangerang Gencarkan Tes PCR kepada Survailans Aktif di Terminal Bus Poris

Arief menambahkan,  pemeriksaan PCR  gratis tersebut hanya untuk masyarakat yang memiliki gejala awal Covid-19, bukan masyarakat yang ingin melakukan perjalanan luar kota atau luar negeri.

"Pemeriksaan PCR gratis di puskesmas itu hanya untuk memastikan mereka yang bergejala awal (terpapar Covid-19), bukan bagi yang ingin berpergian, dan meminta tes PCR di fasilitas puskesmas kita," ucapnya.

Pembebasan biaya tes PCR bagi masyarakat yang memiliki gejala awal Covid-19 tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 atau varian Omicron.

Pasalnya, kasus harian Covid-19 di Kota Tangerang mengalami peningkatan, dalam beberapa hari terakhir mencapai 9 orang.

Menurutnya, peningkatan kasus tersebut diakibatkan kontak erat atau tracing pada lingkup keluarga dan lingkungan.

"Di Kota Tangerang memang sedang ada peningkatan kasus harian Covid-19. Biasanya itu kasus harian hanya 2-3 orang saja, tapi kemarin sampai 9 orang," kata dia.

"Makanya saya tetap mengimbau kepada masyarakat Kota Tangerang agar disiplin prokes. Jika sudah pulang setelah beraktivitas di luar langsung mandi membersihkan diri, selalu memakai masker dan menghindari kerumunan," ujarnya.

Baca juga: Aturan Terbaru Naik Pesawat Garuda Indonesia, Bisa Tanpa Tes PCR untuk Penerbangan Ini

Baca juga: Layanan Tes PCR Hasil Keluar 3 Jam Kini Diburu Penumpang Pesawat di Bandara Soetta

Saat ini, kata Arief, Kota Tangerang belum memiliki kasus positif Covid-19 varian Omicron.

Oleh sebab itu, dia belum mengubak kebijakan apa pun termasuk aktivitas sekolah yakni pembelajaran tatap muka (PTM) kapasitas 100 persen.

"Belum, sejauh ini belum ada (Omicron) kita masih melakukan screening dan hasilnya negatif," ucapnya.

"Tapi kita tidak boleh lengah, harus tetap waspada dan taat prokes. Agar apa yang sudah mulai kembali berjalan saat ini tidak terganggu."

"Seperti aktivitas PTM 100 persen, demi memulihkan kembali kondisi sosial perekonomian masyarakat Kota Tangerang," kata Arief R Wismansyah.

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved