Kriminalitas

PERTARUNGAN Berdarah Berujung Maut, Padahal Niatnya Mau Menolong Gadis yang Disangka Diculik

Demi menolong seorang remaja perempuan yang ia kira diculik, malah membuat Rengki membunuh seorang petani bernama Suhaibi (44).

Editor: Hertanto Soebijoto
kantipurnetwork.com
Rengki alias Gareng (33), asal Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan membuatnya berakhir di balik jeruji besi. Berniat untuk menolong seorang remaja perempuan yang ia kira diculik, malah membuatnya membunuh seorang petani bernama Suhaibi (44). Foto: Ilustrasi. 

TRIBUNTANGERANG.COM, MUSI BANYUASIN -- Gara-gara berniat membebaskan seorang gadis dari aksi penculikan, seorang pemuda malah harus berurusan dengan pihak yang berwajib.

Dalam benak Rengki alias Gareng (33), saat itu ia mengira si gadis akan diculik sehingga dia rela menolong, bahkan sampai harus bertarung satu lawan satu dengan lelaki yang disangkanya si penculik.

Rengki alias Gareng warga asal Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.

Demi menolong seorang remaja perempuan yang ia kira diculik, malah membuat Rengki membunuh seorang petani bernama Suhaibi (44).

Peristiwa nahas itu terjadi di kebun karet di Desa Dawas, Kecamatan Keluang, Kabupaten Muba, Kamis (6/1/2022).

Kejadian bermula sekira pukul 15.30 WIB.

Baca juga: Dalam Kondisi Mabuk, Pria di Pinang Bacok Tetangganya Sendiri karena Cemburu Buta

Baca juga: NGERI! Geng Motor Berkeliaran di Kota Tangerang, Bacok Pria hingga Bercucuran Darah

Saat itu, tersangka melihat seorang perempuan dibawa ke kebun karet milik korban Suhaibi.

Rengki mengkira perempuan itu diculik.

Ia lalu segera mendekat dan berupaya menolong perempuan tersebut.

Namun, ternyata tuduhannya salah.

Remaja perempuan itu masih keluarga korban.

Karena dituduh melakukan penculikan, Suhaibi marah hingga akhirnya mereka berkelahi.

Baca juga: Arfan Alami Luka Bacok Akibat Diserang 3 Pria Pakai Senjata Tajam di Poris Plawad

"Kemudian tersangka ini mengeluarkan sebilah parang dan membacok perut korban, lalu kabur," kata Kapolres Muba, AKBP Alamasyah Palupessy, Kamis (13/1/2022), sebagaimana dilansir Kompas.com.

Korban kemudian dilarikan ke RSUD Sekayu.

Namun, ia menghembuskan napas terakhir setelah beberapa hari menjalani perawatan.

Keluarga korban yang mengetahui kejadian itu akhirnya membuat laporan ke polisi.

Menerima laporan itu, petugas langsung bergerak melakukan pengejaran terhadap tersangka.

Namun, tersangka malah melarikan diri ke dalam hutan.

Baca juga: Polisi Sebut Pelajar yang Kena Bacokan saat Tawuran di Serpong Akhirnya Tewas

"Selanjutnya anggota Reskrim yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Keluang, Ipda Iwan Susanto melakukan tindakan persuasif."

"Dengan cara mengimbau kepada keluarga tersangka untuk menyerahkan tersangka Rengki," kata Alamsyah, seperti dikutip dari Sripoku.

Lalu, pada Selasa (11/1/2022) sekira pukul 01.00 WIB, pihak keluarga menyerahkan Rengki kepada Kepala Desa Dawas.

Kemudian, pada pukul 02.00 WIB, kepala desa bersama anggota Pospol Dawas mengantarkan tersangka ke Polsek Keluang.

Baca juga: Tawuran Dua Kelompok di Serpong Kota Tangsel, Seorang Pelajar Dibacok

"Selanjutnya tersangka dan barang bukti diamankan di Polsek Keluang guna penyelidikan lebih lanjut," ujar Alamsyah.

Sementara itu, tersangka mengaku khilaf atas perbuatannya yang telah menganiaya korban hingga tewas.

Dirinya mengaku melakukan hal itu karena mengira bahwa perempuan remaja itu akan diculik, sehingga ia mencoba menyelamatkan.

"Cewek itu perasaan aku mau diculik itulah saya tolong dia, karena ia melawan kami berkelahi di sana. Saya bacok dia (korban) di perut," kata tersangka.

Baca juga: Hendak Nonton Balapan Liar, 4 Remaja Dibacok di Kawasan Periuk Tangerang, Pelaku Diduga Gangster

Atas perbuatannya, Rengki terancam dikenakan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman penjara selama 15 tahun.

Sebagian artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Maksud Baik Berujung Maut, Gareng Warga Muba Serahkan Diri Usai Bikin Petani Tewas di Tangannya

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Sripoku.com/Fajeri Ramadhoni, Kompas.com/Aji YK Putra)

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved