Ibu Kota Baru
NASIB Jakarta Setelah Ibu Kota Negara Pindah ke Kaltim, Komisi II DPR: Belum Memikirkan
Pemindahan ibu kota negara ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, direncanakan akan dimulai pada 2024. Lalu, bagaimana nasib Jakarta?
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam rapat Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) dengan pemerintah di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (17/1/2022), mengumumkan nama Ibu Kota baru.
Nama resmi ibu kota baru di Kalimantan Timur akan diberi nama "Nusantara".
Adapun pemindahan ibu kota negara ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur direncanakan akan dimulai pada 2024.
Video: Presiden Jokowi Setujui Desain Istana Baru di Kalimantan Timur
Komisi II DPR mengaku belum memikirkan soal status khusus Provinsi DKI Jakarta saat membahas Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN).
"Belum, waktu itu fokus bicara tentang ibu kota baru," kata Ketua Pansus RUU IKN Ahmad Doli Kurnia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/1/2022).
Doli mengungkapkan, kemungkinan Komisi II DPR bakal membahas hal tersebut bersama Menteri Dalam Negeri.
Baca juga: Nama Ahok Mencuat Seiring Penyebutan Nusantara Sebagai Nama Ibu Kota Baru
Baca juga: KEPALA Bappenas Umumkan Nama Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur: Nusantara
Menurutnya, harus ada Undang-Undang baru yang mengatur status Jakarta, setelah UU IKN nantinya berlaku.
"Yang jelas harus ada Undang-Undang baru. Karena Undang-Undang yang sekarang namanya daerah khusus ibu kota. Aementara kita punya Undang-Undang tentang ibu kota negara bernama Nusantara," pungkasnya.
Nusantara
Semnetara itu, Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar menyambut baik gagasan Presiden Joko Widodo terkait penamaan Nusantara untuk ibu kota negara yang baru.
DPR juga telah menyetujui rancangan undang-undang tentang ibu kota negara (RUU IKN) menjadi undang-undang sekaligus memutuskan nama ibu kota negara menjadi Nusantara.
Baca juga: Airlangga Hartarto: Pengembangan Ibu Kota Negara Baru akan Dilakukan Hingga 20 Tahun
“Selamat datang Nusantara ibu kota baru kita. Nusantara ibu kota NKRI masa depan kesejahteraan bangsa,” kata Gus Muhaimin di Jakarta, Selasa (18/1/2022).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menilai nama Nusantara sudah sangat tepat disematkan bagi Ibu Kota Negara.
Ada sejumlah alasan pertama, selama ini Nusantara merupakan imaginasi, padahal sejarah membuktikan betapa sudah sangat tua dan mengakarnya sebutan Nusantara itu hidup dalam sanubari rakyat Indonesia.
“Padahal darah dan daging kita, nafas dan nyawa kita sebagai bangsa dan masyarakat Indonesia adalah Nusantara,” tutur Gus Muhaimin.
Baca juga: Garuda Lakukan Kesiapan Pesawat Untuk Penerbangan Haji, Meski Arab Saudi Belum Beri Kepastian
Alasan kedua, imbuh Gus Muhaimin, Nusantara selama kurang mendapat tempat dalam konteks penamaan tempat maupun lembaga pemerintahan.
Padahal kata Nusantara jauh lebih tua dan kompleks penuh makna.
“Nusantara kurang diabadikan seperti Indonesia dalam banyak hal. Kita lihat belum ada nama lembaga-lembaga resmi kita yang memakai nama Nusantara, padahal Nusantara punya makna dan sejarah yang kuat kaitannya dengan sejarah kita,” ujar Gus Muhaimin.
Oleh karena itu, Gus Muhaimin mengaku penamaan Nusantara bagi Ibu Kota Negara yang baru membuat dirinya gembira sekaligus terharu.
Baca juga: DIGUYUR Hujan Deras, Jalan Gunung Sahari Depan Mangga Dua Square Terendam Banjir
Ia pun memuji Presiden Joko Widodo yang begitu peka terhadap fakta sejarah Nusantara di masa lalu.
“Saya gembira dan terharu dengan keputusan penamaan Nusantara menjadi nama Ibu Kota kita yang baru. Ini menjadi bukti bahwa Pak Jokowi saya nilai peka terhadap sejarah bangsa kita,” tegas Gus Muhaimin.
Gus Muhaimin meyakini bahwa pemilihan sebutan Nusantara sebagai nama ibu kota baru sudah melalui kajian akademis dan sejarah yang mendalam.
Menurutnya, Nusantara memiliki tiga makna. Pertama, Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki hamparan laut yang dahsyat.
Baca juga: BREAKING NEWS: Banjir Kepung Jakarta, Sejumlah Kawasan Terendam
"Kedua, Nusantara juga menjadi salah satu kekuatan yang luas, tidak hanya dari segi zona wilayah, tetapi bisa merambah seluruh wilayah Melayu dan seterusnya," urainya.
Selain itu, lanjut Gus Muhaimin, pemilihan sebutan Nusantara sebagai nama ibu kota baru sudah melalui kajian akademis dan sejarah yang mendalam.
“Nusantara juga bisa menjadi budaya Melayu secara umum. Itu luar biasa. Kalau pribadi saya, Nusantara itu singkatan, NU andalan saya," tukasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tangerang/foto/bank/originals/IKN-nyoman-nuarta.jpg)