Berita Nasional
SIAPAKAH Ainun Najib, Sampai-sampai Presiden Jokowi Minta NU Bujuk Pulang dari Singapura?
Jokowi memaparkan, Indonesia perlu memberikan ruang yang lebih besar kepada warga NU dari generasi milenial, dari generasi Gen-Z, untuk tampil.
Penulis: Yaspen Martinus | Editor: Hertanto Soebijoto
"Saya membayangkan beberapa waktu ke depan, NU memiliki database jemaah yang lengkap dan canggih, dengan bantuan teknologi digital."
Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Rumah Sakit Siapkan Tenda dan Bangsal
"Sangat mungkin. Memakai blockchain, memakai artificial intelligence, memakai machine learning dan lain-lain."
"Sangat memungkinkan karena NU memiliki SDM-SDM yang sangat baik dan mengerti mengenai ini," ujar Jokowi saat pengukuhan PBNU Masa Khidmat 2022-2027 dan Harlah ke-96 NU, di Balikpapan Sport and Convention Center, Kalimantan Timur, Senin (31/1/2022).
Jokowi membayangkan NU mempunyai marketplace yang andal, tempat produsen dan konsumen NU bertransaksi secara praktis, dan memasukkan produk-produk unggulan warga NU dalam rantai pasok global.
"Ini juga sangat memungkinkan."
"Saya membayangkan ini dalam waktu segera, NU mempunyai platform edutech yang juga mempunyai platform learning management system yang andal."
Baca juga: Tempat Bermain Anak di Kabupaten Tangerang Ditutup untuk Cegah Penyebaran Covid-19
"Yang memfasilitasi jutaan santri untuk mengaji dari semua kiai-kiai besar, ilmuwan, teknolog, dan entrepreneur di mana pun dan kapan pun secara mudah dan murah," tutur Presiden.
Jokowi juga membayangkan dalam waktu dekat NU punya platform edutech yang juga mempunyai platform learning management system yang andal.
Yang memfasilitasi jutaan santri untuk mengaji dari semua kiai-kiai besar, ilmuwan, teknolog, dan entrepreneur di manapun dan kapan pun secara mudah dan murah.
"Saya kenal satu orang, yang lain masih banyak lagi."
Baca juga: OMICRON Merebak, Pimpinan DPRD DKI Minta Anies Hentikan PTM Sebulan, Ini Kata Wagub Ariza
"Beliau ini kerja di Singapura, sudah lama, tujuh tahun yang lalu saya kenal."
"Ngerjain ini semuanya, apapun bisa. Namanya, masih muda sekali, namanya Mas Ainun Najib, NU."
"Tapi di sana gajinya sangat tinggi sekali."
"Jadi kalau diajak ke sini harus bisa menggaji lebih gede dari yang di Singapura."
"Ini tugasnya nanti Pak Kiai. Kalau beliau yang ngendika, digaji berapa pun bismillah pasti mau," beber Jokowi.
Baca juga: Anies Baswedan didesak Tiadakan PTM 100 Persen Pasca Omicron Merebak