Berita Nasional

SIAPAKAH Ainun Najib, Sampai-sampai Presiden Jokowi Minta NU Bujuk Pulang dari Singapura?

Jokowi memaparkan, Indonesia perlu memberikan ruang yang lebih besar kepada warga NU dari generasi milenial, dari generasi Gen-Z, untuk tampil.

Penulis: Yaspen Martinus | Editor: Hertanto Soebijoto
uc.ac.id
Ainun Najib bersama beberapa rekan menginisiasi gerakan Kawal Covid-19 berbasis data dengan membuat website KawalCovid19.id. Foto: uc.ac.id 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Saat acara pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU Masa Khidmat 2022-2027 dan Harlah ke-96 NU, di Balikpapan Sport and Convention Center, Kalimantan Timur, Senin (31/1/2022), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut khusus nama Ainun Najib.

Siapakah Ainun Najib yang dikenal Presiden Jokowi sejak tujuh tahun lalu itu?

Dikutip Wartakotalive dari laman nu.or.id, Ainun Najib adalah inisiator KawalCovid-19.

Ainun Najib adalah warga NU kelahiran Gresik, Jawa Timur, 20 Oktober 1985.

Prestasinya di bidang sains dan teknologi terasah sejak bersekolah di SMUN 5 Surabaya.

Ketika itu, ia meraih penghargaan honorable mention setelah menjadi anggota tim Indonesia dalam Olimpiade Informatika Asia Pasifik 2003.

Baca juga: RIDWAN Kamil Merendah, Sebut Tugas Kepala Otorita IKN Nusantara Sangat Berat, Ini Alasannya

Baca juga: KSAD Jenderal Dudung Pimpin Pemakaman Sertu Anumerta Mochamad Rizal

Ia kemudian melanjutkan pendidikan sarjana di Universitas Teknologi Nanyang (NTU) Singapura, jurusan Teknik Komputer.

Ainun pernah mewakili NTU dalam perlombaan pemrograman perguruan tinggi internasional atau ACM ICPC pada 2006-2007, bersama dua mahasiswa Indonesia lainnya.

Tim tersebut menjuarai ACM ICPC level regional Asia di Teheran, Iran, pada 2006.

Mereka lalu ikut bertanding di level dunia yang digelar di Tokyo, Jepang, pada 2007.

Setelah lulus dari NTU, ia bergabung dengan IBM Singapura, sebagai software engineer.

Baca juga: Perhatian, BOR Isolasi Covid-19 di Jakarta Naik hingga 54 persen

Ainun lantas menjabat sebagai konsultan senior di sana.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta PBNU membujuk Ainun Najib pulang ke Indonesia.

Ainun adalah warga NU yang merupakan inisiator KawalCovid-19.

Awalnya, Jokowi berharap NU berperan besar dalam kemajuan teknologi di Indonesia.

"Saya membayangkan beberapa waktu ke depan, NU memiliki database jemaah yang lengkap dan canggih, dengan bantuan teknologi digital."

Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Rumah Sakit Siapkan Tenda dan Bangsal

"Sangat mungkin. Memakai blockchain, memakai artificial intelligence, memakai machine learning dan lain-lain."

"Sangat memungkinkan karena NU memiliki SDM-SDM yang sangat baik dan mengerti mengenai ini," ujar Jokowi saat pengukuhan PBNU Masa Khidmat 2022-2027 dan Harlah ke-96 NU, di Balikpapan Sport and Convention Center, Kalimantan Timur, Senin (31/1/2022).

Jokowi membayangkan NU mempunyai marketplace yang andal, tempat produsen dan konsumen NU bertransaksi secara praktis, dan memasukkan produk-produk unggulan warga NU dalam rantai pasok global.

"Ini juga sangat memungkinkan."

"Saya membayangkan ini dalam waktu segera, NU mempunyai platform edutech yang juga mempunyai platform learning management system yang andal."

Baca juga: Tempat Bermain Anak di Kabupaten Tangerang Ditutup untuk Cegah Penyebaran Covid-19

"Yang memfasilitasi jutaan santri untuk mengaji dari semua kiai-kiai besar, ilmuwan, teknolog, dan entrepreneur di mana pun dan kapan pun secara mudah dan murah," tutur Presiden.

Jokowi juga membayangkan dalam waktu dekat NU punya platform edutech yang juga mempunyai platform learning management system yang andal.

Yang memfasilitasi jutaan santri untuk mengaji dari semua kiai-kiai besar, ilmuwan, teknolog, dan entrepreneur di manapun dan kapan pun secara mudah dan murah.

"Saya kenal satu orang, yang lain masih banyak lagi."

Baca juga: OMICRON Merebak, Pimpinan DPRD DKI Minta Anies Hentikan PTM Sebulan, Ini Kata Wagub Ariza

"Beliau ini kerja di Singapura, sudah lama, tujuh tahun yang lalu saya kenal."

"Ngerjain ini semuanya, apapun bisa. Namanya, masih muda sekali, namanya Mas Ainun Najib, NU."

"Tapi di sana gajinya sangat tinggi sekali."

"Jadi kalau diajak ke sini harus bisa menggaji lebih gede dari yang di Singapura."

"Ini tugasnya nanti Pak Kiai. Kalau beliau yang ngendika, digaji berapa pun bismillah pasti mau," beber Jokowi.

Baca juga: Anies Baswedan didesak Tiadakan PTM 100 Persen Pasca Omicron Merebak

Jokowi memaparkan, Indonesia perlu memberikan ruang yang lebih besar kepada warga NU dari generasi milenial, dari generasi Gen-Z, untuk tampil dan mengambil peran sentral dalam perkembangan Indonesia yang baru.

"Kaum muda NU yang aktif di creative industry, di fashion designer, di graphic designer dan lain-lain."

"Kaum muda NU yang IT specialist, programmer, IT security expert, web developer dan lain-lain, banyak sekali."

Ini yang harus diambil dan dimanfaatkan, kelompok muda profesional NU yang bekerja di korporasi, bekerja di startup global atau konsultan-konsultan global, banyak sekali."

"Perlu punya naungan dan wadah yang kuat di organisasi PBNU."

Baca juga: Dinkes DKI : Pasien Varian Omicron bisa Isoman di Rumah

"Untuk mendukung inovasi-inovasi tersebut, NU perlu mempunyai sentra-sentra inkubator inovasi yang sangat efektif."

"NU perlu mempunyai venture capital sendiri, modal ventura sendiri yang kuat dengan membangun dana abadi, yang nantinya mempunyai Sovereign Wealth Fund."

"Sehingga NU mempunyai kekuatan dalam membiayai program-program unggulan dan program-program inovatif," beber Jokowi, dikutip dari laman setkab.go.id. (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved