Beri Teguran Keras ke Anak Buah yang Pamer Uang, Inilah Sosok Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menegur keras Dirut Perumda Pasar NKR yang video pamer uangnya viral di media sosial
Penulis: AndikaPanduwinata | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNTANGERANG.COM, TIGARAKSA -- Video Syaefunnur Maszah pamer uang viral di media sosial TikTok. Dalam video tersebut, dia terlihat memamerkan tumpukan uang pecahan Rp 100.000.
Siapakah Syaefunnur Maszah yang membuat geger jagad media sosial?
Syaefunnur Maszah adalah bos perusahaan daerah (perumda) milik Pemkab Tangerang. Jabatan resminya adalah Direktur Utama Perumda Pasar Niaga Kertaraharja (NKR) Kabupaten Tangerang.
Setelah video pamer uang tersebut viral di media sosial, Syaefunnur Maszah mengundurkan diri dari jabatan Direktur Utama Perumda Pasar Niaga Kertaraharja.
"Mulai hari ini saya mengundurkan diri menjadi Dirut Perumda NKR Kabupaten Tangerang," kata Syaefunnur, Rabu (2/2/2022).
Menurutnya, keputusan mundur dari jabatan Dirut Perumda NKR, sebagai wujud tanggung jawab moralnya sebagai pejabat publik.
Dia menambahkan, pengunduran dirinya sebagai edukasi bagi pejabat lain untuk tidak melakukan hal serupa. "Mundur sebagai Dirut Perumda merupakan sikap gentleman dan bertanggung jawab sebagai pejabat BUMD," ucapnya.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar membenarkan bahwa Syaefunnur Maszah mengundurkan diri dari jabatan Dirut Perumda Pasar NKR.
Ahmed Zaki Iskandar mengaku bahwa dia menegur keras Syaefunnur Maszah setelah video pamer uang tersebut muncul di media sosial.
Baca juga: Sikap Pemerintah yang Lembek Bikin Produsen Enggan Salurkan Minyak Goreng ke Pasar
Bahkan, dia akan menjatuhkan sanksi berat bagi ASN dan direksi atau pegawai BUMD yang mengunggah video tidak memerhatikan konten tidak etis semacam itu.
Zaki mengatakan, pejabat publik harus memiliki rasa dan empati pada masyarakat apalagi saat kondisi prihatin seperti sekarang ini.
"Ini sekaligus menjadi pelajaran untuk ASN dan jajaran Direksi BUMD semua untuk menjaga sikap, etika dan martabat Pemkab Tangerang. Mari manfaatkan medsos dengan bijaksana," katanya.
Ahmed Zaki Iskandar menambahkan, atas nama Pemkab Tangerang dia juga memohon maaf atas kejadian tersebut dan berharap kejadian tidak terulang lagi.
Informasi dari orang dekat Bupati Tangerang, aksi Syaefunnur Maszah pamer uang memang membuat Ahmed Zaki Iskandar segera mengambil sikap tegas dan mengeluarkan teguran.
Baca juga: Disdikbud Kota Tangsel Temukan Puluhan Pengajar Tingkat SMP Terpapar Covid-19
Apalagi, aksi Syaefunnur Maszah tersebut sangat bertolak belakang dari sikap Ahmed Zaki Iskandar yang menjunjung tinggi profesionalisme dan selalu rendah hati.
Ahmed Zaki Iskandar adalah politisi Partai Golkar yang pernah menjadi anggota DPR. Dia kemudian menjabat Bupati Tangerang dan saat ini masa kepemimpinannya memasuki periode kedua.
Di tengah periode kedua masa jabatan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar terpilih menjadi Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta.
Menurut orang dekatnya, Ahmed Zaki Iskandar konsisten dalam memisahkan posisinya sebagai bupati dan ketua DPD Partai Golkar.
"Pak Zaki tidak mau bicara tentang Partai Golkar saat sedang bertugas sebagai bupati, sebaliknya Pak Zaki juga tidak mau bicara tentang Kabupaten Tangerang saat berada di kantor DPD Golkar DKI Jakarta," kata orang dekat Ahmed Zaki Iskandar.
Baca juga: Ustaz Haris Amir Falah Ingatkan Boy Rafli Agar Tak Sembarangan Melempar Tuduhan
Bahkan, imbuhnya, Ahmed Zaki Iskandar tak mau menggunakan mobil dinas Bupati Tangerang untuk urusan Partai Golkar. Ketika harus pergi untuk urusan Partai Golkar, Ahmed Zaki Iskandar selalu menggunakan mobil pribadi.
Sebagai bupati, Ahmed Zaki Iskandar jarang menggunakan voorijder atau pengawalan ketika melakukan kunjungan ke wilayah. "Pak Zaki sangat jarang menggunakan voorijder, kalau mau ke suatu tempat dan lokasinya macet, Pak Zaki akan berangkat lebih awal agar tidak terlambat sampai di tempat," katanya. (*)