Banten
Wahidin Halim : Pencapaian Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Banten 2017 - 2022
Pemerintah Provinsi Banten memasuki periode akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017 - 2022.
Penulis: AndikaPanduwinata | Editor: Intan UngalingDian
Dalam pembangunan infrastruktur telah dilakukan revitalisasi Banten Lama, lingkungan serta akses jalannya.
Pembangunan Banten International Stadium, pembangunan Jembatan Bogeg, pembangunan Jembatan Ciberang serta akses jalan menuju Wisata Negeri di Atas Awan.
Pembangunan Masjid Negeri di Atas Awan sumbangan para ASN Pemprov Banten, kondisi jalan Provinsi mantap 98 persen dari 762 km.
Sebanyak1.823 penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pembangunan jalan lingkungan sepanjang 42,69 km yang merupakan usulan DPRD Provinsi Banten.
“Nanti untuk peresmian Jembatan Bogeg, Jembatan Ciberang, stadion BIS, dan Kawasan Banten Lama, kita undang Presiden Joko Widodo untuk meresmikannya,” katanya.
Peningkatan akses dan mutu pendidikan, kata mantan Wali Kota Tangerang 2 periode, membangun 8 unit sekolah baru.
Penyelenggaran program pendidikan gratis pada tingkat menengah dan khusus melalui BOS dan BOSDA.
Pembangunan sarana pelayanan publik yaitu pembangunan gedung 8 lantai RSUD Provinsi Banten dengan 215 ruang rawat inap, 10 ruang icu, ruang laboratorium, dan rehabilitasi medik.
Baca juga: DPRD Minta Pemkot Tangerang Prioritaskan Pembangunan di Kecamatan Benda dan Neglasari
Baca juga: Mengantisipasi Terjadinya Banjir, Pemkot Tangerang Kebut Pembangunan Turap di Kawasan Banksasuci
Pembangunan lima gedung baru OPD yang telah digunakan untuk kantor BKD, Diskominfo, DP3AKB, Dinas Koperasi dan UMKM, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
“Terima kasih kepada Ibu Atut (mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah) yang telah membangun KP3B (Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten),” tutur Wahidin Halim.
Peningkatan sumber daya pertanian dan kelautan, Pemprov Banten peringkat 3 Nasional peningkatan produktivitas padi Tahun 2021.
Sektor kelautan, pelabuhan perikanan juga terus direhabilitasi dalam wujud pembangunan tanggul pemecah ombak, docking, pemagaran, pengerukan dan perbaikan dermaga pendaratan.
Pembangunan perkampungan nelayan khususnya di Pelabuhan Perikanan Labuan, Binuangeun dan Cituis.
Untuk pemenuhan rasio elektrifikasi, dari target 100 persen seluruh rumah teraliri listrik, telah tercapai 99,46 persen.