Minyak Goreng

MASIH Tinggi Harga Minyak Goreng di Agen, Begini Cara Pedagang Kelontong Menyiasatinya

Afifah menilai, pemerintah menurunkan harga minyak terlalu mendadak. Hal ini menyebabkan pedagang di pasar menjerit.

Penulis: Muhamad Fajar Riyandanu | Editor: Hertanto Soebijoto
Tribun Tangerang/Rizki Amana
Afifah mengatakan, walau dirinya belum menurunkan harga minyak goreng, masih ada sejumlah pelanggan tetap yang mendatangi lapaknya di Pasar Kemiri Muka, Depok, Selasa (8/2/2022). Foto ilustrasi: Warga antre membeli minyak goreng murah di kantor Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Selasa (11/1/2022). 

TRIBUNTANGERANG.COM, DEPOK -- Pedagang warung kelontong di Pasar Kemiri Muka, Depok bernama Afifah (25) mengatakan, dirinya masih menjual minyak goreng kemasan seharga Rp 20.000 per liter dan Rp 35.000 per dua liter.

Sedangkan untuk minyak goreng curah masih dilego dengan harga Rp 18.500 per liter.

Bila merujuk pada laporan harian Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (Kemendag), per tanggal 7 Februari, harga minyak curah di Kota Depok dipatok harga Rp 17.700 per liter.

Video: Pasar Murah Minyak Goreng di Kota Tangerang Disambut Antusias Masyarakat

Sementara untuk minyak goreng kemasan dihargai Rp 15.900 per liter.

Dengan melihat perbadingan harga pasar dan harga yang dipatok oleh Kemendag, ada selisih Rp 800 untuk harga jual minyak curah.

Sementara untuk minyak goreng kemasan, terdapat selisih harga Rp 4.100.

Baca juga: Agen Minyak Goreng Curah di Pamulang Mengaku Stok Langka Sejak Pekan Lalu

Baca juga: BREAKING NEWS: Gudang Minyak Goreng di Ciracas Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 600 Juta

Lebih lanjut, kata Afifah, dirinya membeli minyak curah dari agen seharga Rp. 15.000 per liter.

Namun, di sisi lain, dirinya mengaku berat jika menjual minyak goreng dengan harga modal.

"Beli dari agen yang sudah dapat subsidi, dan kami kan gak mungkin juga jual dengan harga segitu. Misalnya kami ambil dari agen dapat Rp 15.000, terus kita tetap  jual di harga Rp 18.000 hingga Rp. 20.000," kata Afifah saat ditemui di lapaknya pada Selasa (8/2/2022), siang.

Afifah mengatakan, walau dirinya belum menurunkan harga minyak goreng, masih ada sejumlah pelanggan tetap yang mendatangi lapaknya.

Baca juga: Bantah ada Penimbun, Polri Duga Ibu-ibu jadi Penyebab Minyak Goreng Ludes di Pasaran

Mayoritas dari mereka adalah pedagang asongan yang membeli minyak curah.

"Kalau dibilang banyak (pembeli) sih banyak. Tapi orang lebih banyak pilihnya ke minyak curah, biasanya buat pedagang," jelasnya.

Saat ditanya perihal apakah terjadi kelangkaan minyak goreng, Afifah membenarkan hal tersebut.

Pasalnya, saat membeli minyak goreng di agen, acapkali ia sering mendapatkan minyak dengan jatah yang sedikit.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved