Belasan Tahun Jualan di Pasar Slipi, Eli Baru Merasakan Minyak Goreng Hilang dari Distributor

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH -- Eli (40) sudah belasan tahun berjualan sembako di Pasar Slipi, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.

Namun, Eli baru merasakan kelangkaan minyak goreng beberapa bulan tarakhir paskaharganya turun menjadi Rp 14.000.

Eli sudah memesan ke distributor minyak goreng, tapi tidak pernah mendapatkan stok barang tersebut.

Video: Harga Minyak Goreng Turun, Tapi Stok Jadi Langka di Pasar

Bahkan, sales minyak goreng sudah satu bulan ini tidak pernah menampakkan batang hidungnya di warung.

Wanita berhijab itu sudah mencari ke beberapa distributor tapi semua hanya menjanjikan akan mengirim.

Ia mempertanyakan kelangkaan ini kepada Pemerintah Pusat pascamenurunkan harga, tapi minyak goreng sulit di dapat.

Baca juga: Minyak Goreng Langka di Pasaran, Wagub Ariza: Pemprov DKI dan Pemerintah Pusat Akan Selidiki

Baca juga: Sikap Pemerintah yang Lembek Bikin Produsen Enggan Salurkan Minyak Goreng ke Pasar

Warung yang berada di ujung lantai dua ini sebenarnya banyak didatangi pembeli untuk menanyakan minyak goreng kemasan ukuran satu liter.

Tapi apa daya, karena tidak ada stoknya maka ia tidak bisa meraup pundi-pundi rupiah dari minyak goreng kemasan.

"Waktu naik setiap hari harganya itu minyak goreng banyak, pas turun harga saja jadi susah," ucap Eli, Selasa (15/2/2022).

Namun, wanita berkaos biru laut itu mengaku masih memiliki stok minyak goreng ukuran dua liter yang dijual seharga Rp 40.000.

Baca juga: Agen Minyak Goreng Curah di Pamulang Mengaku Stok Langka Sejak Pekan Lalu

Eli seharusnya mendapat jatah dari distributor untuk menjual minyak goreng literan dengan harga murah.

Syarat memesan minyak goreng menggunakan KTP sudah dilakoninya, tapi tidak juga ada kejelasannya.

Sampai saat ini minyak goreng itu tidak kunjung sampai ke warungnya sejak awal Januari 2022.

"Enggak tahu kenapa enggak kebagian saya karena saya sudah pesen tapi enggak diantar," katanya.