Situ Rawa Gede Tawarkan Keindahan Alam dan Secangkir Kopi Produksi Lokal

Proses pembuatan kopi dari pohon sampai siap seduh juga terdapat disini untuk memberikan pengetahuan kepada pengunjung. 

"Kopi ditampung dari masyarakat dan dikelola hasilnya oleh Bumdes Sirna Jaya," kata Agus.

Baca juga: Tahun Ini, Sejumlah Situ di Kota Depok akan Direvitalisasi Menjadi Tempat Wisata

Baca juga: Berwisata Ala Pantai di Wana Griya Parung Kabupaten Bogor

Kebun kopi yang dimiliki masyarakat di desa ini seluas 400 hektar dikelola 176 petani.

Bumdes Sirna Jaya mengelola Kedai Kopi Rawa Gede dan Unit Pengelolaan Hasil (UPH).

"UPH letaknya di bawah sebelum masuk Situ Rawa Gede. Kita punya alat lengkap untuk mengolah kopi," tutur Agus.

Bumdes Sirna Jaya juga membantu pemasaran hasil kopi dari petani di Desa Sirna Jaya.

"Pemasaran sudah sampai ke Kalimantan hingga Brunai. Tetapi paling banyak kita pasarkan ke Bekasi, Cikarang," ujarnya.

Kopi dari BumDes Sirna Jaya ini berjenis arabika dan robusta.

"Setiap tahun dapatkan 4 ton kopi dari petani selama setahun. Mayoritas robusta," katanya.

Agus mengatakan, pengelola masih butuh pendampingan untuk pengolahan kopi di hulu.

"Untuk rancangan ke depan Situ Rawa Gede akan mengadakan edukasi wisata kopi dan pusat kopi."

"Wisatawan bisa menikmati kopi di sini, melihat cara pengolahannya dan menikmati keindahan Situ Rawa Gede," kata Agus.

Namun saat ini, Kabupaten Bogor masuk dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3.

Terkait penerapan PPKM Level 3, Situ Rawa Gede diizinkan buka dengan kapasitas maksimal 50 persen dan tetap mengikuti protokol kesehatan.