Harga Kedelai Naik

Prasetyo Bilang Menu di Istana Presiden Tempe Tahu Pasti Ada, Kementerian Perdagangan Tidak Peka

Bukan hanya masyarakat saja yang susah bila produsen tempe tahu mogok produksi.Istana Presiden pun tidak akan menyajikan hidangan  tempe tahu lagi

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/Fitriyandi Al fajri
Pusat Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta mendatangi Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Rabu (23/2/2022). 

Mereka adalah PT Food Station Tjipinang Jaya dan Perumda Pasar Jaya.

Baca juga: Dilema Penjual Gorengan : Harga Minyak Goreng Turun, Tempe dan Tahu Mahal

“Karena bukan apa-apa, sebetulnya ini bisa (diselesaikan) sebagai (Anies Baswedan) Gubernur langsung turun ke bawah melihat apa yang terjadi karena ini juga namanya tempe dan minyak sudah banyak,” ucapnya.

Seperti diketahui, Pusat Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta mendatangi Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Rabu (23/2/2022).

Kedatangan mereka ke sana untuk diadvokasi terkait melejitnya harga kedelai sebagai bahan baku tempe dan tahu di Tanah Air.

Sekretaris Jenderal Puskopti DKI Jakarta Hedy Kuswanto mengatakan, harga kedelai terus merangkak naik yang diprediksi bakal terjadi sampai Juni 2022 mendatang.

Sebelum bulan Oktober 2021 lalu, harga kedelai impor berada di kisaran Rp 8.500-Rp 9.000 per kilogram.

“Sekarang tembus harga Rp 11.300 per kilogram. Ini naik terus meroket, sehingga kami sebagai perajin tempe dan tahu itu sudah tidak tahan istilahnya cari keuntungan ke sana,” kata Hedy pada Rabu (23/2/2022). (faf)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved