Pandemi Covid19
Yuk Donor Darah, Pendonor Berkurang Drastis Saat Pandemi Covid-19
Dibutuhkan 1.000-1.200 kantong darah per hari untuk bisa memenuhi kebutuhan yang ada di 154 rumah sakit di wilayah DKI Jakarta.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan selama terjadi pandemi Covid-19, jumlah masyarakat yang mendonorkan darah menurun drastis.
“Masyarakat yang mendonorkan darah berkurang drastis hingga hanya sampai 200-300 (kantong),” kata Riza, di SMP Hang Tuah 3, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (28/2/2022).
Pasalnya kebanyakan warga khawatir apabila mendonorkan darah dengan keluar dari rumah dapat menimbulkan kerumunan.
Sehingga bisa mengakibatkan mereka terpapar Covid-19.
Baca juga: KREATIVITAS Pemkot Tangerang, Gelar Donor Darah Door Prizenya Minyak Goreng dan Beras
Padahal dibutuhkan 1.000-1.200 kantong darah per hari untuk bisa memenuhi kebutuhan yang ada di 154 rumah sakit di wilayah DKI Jakarta.
”Kita memang membutuhkan darah apalagi di masa pandemi ini sangat dibutuhkan,” ujar Riza.
Riza pun memberikan apresiasi kegiatan donor darah yang dilakukan oleh Persatuan Setia Hati Terate Jakarta Utara dengan menargetkan 150 orang pendonor.
“Mudah mudahan kegiatan ini bisa dilaksanakan oleh semua jajaran pemprov, organisasi, yayasan, sekolah, swasta. Semua kita minta membantu melaksanakan kegiatan donor darah,” kata Riza.
Baca juga: Wahyu Kecewa Tak Lolos Persyaratan Sebagai Peserta Donor Darah
Menurut Riza, Pemprov DKI Jakarta tidak bisa berjalan sendirian untuk kegiatan donor darah. Sehingga perlu ada kolaborasi maupun juga dukungan partisipasi dari seluruh masyarakat.
“Untuk itu kami bersama PMI terus melakukan sosialisasi dan menggalakkan jajaran pemprov dari wali kota sampai kelurahan, ormas, sekolah bahkan mal, membantu mendonorkan darah untuk kepentingan masyarakat,” tutur Riza. (jhs)