Perang Ukraina Rusia
Panjang Konvoi Militer Rusia Mencapai 64 Km, Setara Tanjung Priok Sampai Bogor
Reuters melaporkan citra satelit yang diambil pada Senin (28/2/2022) menunjukkan konvoi militer Rusia sepanjang 64 km di utara Ibu Kota Ukraina, Kyiv
Kekuatan militer ini tidak dapat dikumpulkan oleh Rusia tanpa izin dan bantuan dari Belarusia.
Belarusia
Seorang pejabat AS mengatakan bahwa Belarusia dapat mengirim pasukan ke Ukraina untuk mendukung invasi Rusia pada Senin (28/2/2022).
Selama ini, Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko merupakan sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin.
Negara bekas Republik Uni Soviet itu juga menjadi salah satu landasan penyerangan ke Ukraina.
"Sangat jelas bahwa Minsk sekarang merupakan perpanjangan dari Kremlin," kata pejabat yang berbicara dengan syarat anonim, kepada The Washington Post pada Minggu (27/2/2022).
Baca juga: IBU Negara Ukraina Kobarkan Semangat Tentara dan Rakyatnya di Tengah Kepungan Invasi Rusia
Pejabat AS itu menyebut Belarusia tengah mempersiapkan pengerahan pasukannya pada Senin.
Sementara itu, Kyiv Independent mengutip beberapa sumber yang mengatakan bahwa pasukan terjun payung Belarusia mungkin akan dikerahkan.
Belarusia, sekutu lama Rusia ini berbatasan dengan Ukraina di utara.
Pemerintah otokratisnya pada Minggu memilih untuk meninggalkan status non-nuklirnya.
Ini membuka jalan bagi Rusia untuk berpotensi meluncurkan senjata nuklir di sana.
Baca juga: Uang Rp 12 Juta di Toko Kue Digasak Pencuri, Hanya Butuh Sekira 4 menit
Lukashenko sempat mengatakan di sebuah tempat pemungutan suara bahwa ia bisa meminta Putin untuk mengembalikan senjata nuklir ke Belarusia.
"Jika negara-negara Barat mentransfer senjata nuklir ke Polandia atau Lithuania, ke perbatasan kami, maka saya akan meminta Putin untuk mengembalikan senjata nuklir yang saya berikan tanpa syarat apa pun," kata Lukashenko. (Tribunnews/Ika Nur Cahyani)