Selama Januari-Februari 2022, Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan Jangkau 157 PPKS

TRIBUNTANGERANG.COM, KEBAYORAN BARU - Selama Januari hingga Februari 2022 atau penerapan pemberlakuan pembatan kegiatan masyarakat atau PPKM Level 3, Suku Dinas (Sudin) Sosial Jakarta Selatan tercatat berhasil menjangkau 157 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Sudin Sosial Jakarta Selatan, Syahrul pada Rabu (2/3/2022).

"Total sebanyak 157 PPKS berhasil dijangkau selama dua bulan terakhir, yakni Januari hingga Februari 2022," ujarnya, dalam keterangan yang diterima.

Ratusan PPKS yang dijangkau antara lain 57 penyandang disabilitas mental, 29 pengemis, 20 anak jalanan, 14 lanjut usia terlantar, 12 terlantar orang, 10 remaja bermasalah, lima anak telantar, tiga gelandangan, dan tujuh PPKS lainnya.

Syahrul menambahkan, ratusan PPKS yang dijangkau itu didapat oleh petugas pelayanan pengawasan dan pengendalian sosial (P3S) Sudin Sosial Jakarta Selatan berkolaborasi dengan organisasi perangkat daerah lainnya di sejumlah ruas jalan protokol yang tersebar di Jakarta Selatan.

Baca juga: Tak Ada Drainase di Dunia Didesain Berdasarkan Cuaca Ekstrem, Dinas SDA: Peluangnya Setahun Sekali

Baca juga: 237 Mahasiswa Kurang Mampu Terima Beasiswa dari Dinas Sosial Kota Tangerang

Adapun ruas jalan protokol di Jakarta Selatan yang marak keberadaan PPKS yakni perempatan Mampang Raya, Casablanca CSW, Trakindo, dan Pejaten.

Lalu, Fatmawati, Permata Hijau, Lebak Bulus, Petukangan Selatan, Patung Pemuda, Pancoran, Kalibata, dan Lenteng Agung.

Selain itu, sebanyak 100 personel P3S dikerahkan guna melakukan pemantauan rutin keberadaan PPKS, termasuk pemantauan bersama Satpol PP.

Pihaknya, kata Syahrul, juga menindaklanjuti pengaduan warga melalui media sosial yang resah terhadap keberadaan PPKS marak berkeliling di pemukiman warga.

Baca juga: Lokasi Samsat Keliling Wilayah Tangerang dan Jakarta Rabu, 2 Maret 2022

"Ratusan PPKS yang berhasil dijangkau dibawa ke sejumlah panti sosial milik Pemprov DKI Jakarta untuk dibina dan dirawat," ucap dia.

"Sebelum dimasukkan ke dalam panti, mereka menjalani tes antigen guna memutus penyebaran COVID 19," tambah Syahrul. (M31)