Perang Ukraina Rusia
AS dan Eropa Jatuhkan Sanksi, Putin Membalas: Ekspor 200 Lebih Produk Rusia Resmi Dilarang
Semakin banyak perusahaan Barat yang mengakhiri operasi di Rusia setelah Amerika Serikat dan negara-negara Eropa memberlakukan sanksi ekonomi.
TRIBUNTANGERANG.COM --- Krisis Ukraina semakin melebar tidak hanya kehancuran fisik bangunan atau infrastruktur hingga jatuhnya korban jiwa.
Perang yang dipicu invasi Rusia ke Ukraina, juga merembet ke "perang energi hingga perdagangan ekspor impor.
Yang terbaru, Pemerintah Rusia mengaku telah menyusun Undang-undang yang memperkenalkan administrasi "eksternal" jika pemilik internasional memutuskan menutup perusahaan mereka di Rusia karena keputusan menyerang Ukraina.
Video: Erdogan Kritik Sanksi 'Ngawur' Terhadap Seluruh Elemen Rusia Terkait Invasi Ukraina
Seperti diketahui, semakin banyak perusahaan Barat yang mengakhiri operasi di Rusia setelah Amerika Serikat dan negara-negara Eropa memberlakukan sanksi ekonomi.
Pemerintah Barat telah memberlakukan serangkaian sanksi terhadap Rusia, terutama atas pembelian minyak, dan terhadap miliarder oligarki yang dianggap dekat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
“Terkait dengan mereka yang akan menutup produksi mereka (di Rusia), kita perlu bertindak tegas di sini, dalam kasus apa pun, tidak boleh ada kerusakan pada pemasok lokal,” ujar Vladimir Putin, Kamis (10/3/2022), dikutip dari Al Jazeera.
Baca juga: PRESIDEN Zelensky Maklumi Ketakutan NATO Bantu Ukraina Lawan Rusia, Buka Dialog dengan Putin
Baca juga: INGGRIS Peringatkan Putin dan Para Komandannya Atas Kejahatan Perang Kasus Penembakan di Kharkiv
“Perlu untuk memperkenalkan manajemen eksternal dan kemudian mentransfer perusahaan-perusahaan ini kepada mereka yang ingin bekerja,” jelas Putin.
Putin juga mengatakan kepada para menterinya, Rusia harus memastikan bahwa hak-hak investor asing yang memilih untuk tetap tinggal di negara itu “dilindungi secara andal”.
Putin Larang Ekspor 200 Produk Rusia
Vladimir Putin menegaskan, sanksi yang dijatuhkan terhadap Rusia akan bangkit kembali terhadap Barat.
Hal ini termasuk dalam bentuk harga pangan dan energi yang lebih tinggi, dan Moskow akan menyelesaikan masalahnya dan menjadi lebih kuat.
Baca juga: PUTIN Disebut Salah Perhitungan saat Invasi Ukraina, Pakar: Mereka Tak Menyangka
“Sanksi ini akan dikenakan dalam hal apa pun,” kata Putin, Kamis, seperti diberitakan Al Jazeera.
“Ada beberapa pertanyaan, masalah dan kesulitan tetapi di masa lalu kami telah mengatasinya dan kami akan mengatasinya sekarang."
“Pada akhirnya, ini semua akan mengarah pada peningkatan kemerdekaan, swasembada, dan kedaulatan kami,” terang dia.