KAHMI Dorong Polisi Tuntaskan Kasus Pengeroyokan Haris Pertama

KAHMI mendorong Polda Metro Jaya mengungkap kasus pengeroyokan terhadap Ketua KNPI Haris Pertama. Motif pengeroyokan ini belum jelas.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Ign Prayoga
Wartakotalive.com/Desy Selviany
Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pratama di Polda Metro Jaya Senin (21/2/2022) malam. 

Haris menegaskan, dia tidak kenal ketiga pelaku pengeroyokan. Haris juga merasa tidak punya masalah pribadi dengan siapapun.

"Saya tidak pernah punya masalah dengan mereka bertiga saya juga tidak kenal tiba- tiba dia (pelaku) pukul saya," ujar Haris, Selasa (22/2/2022).

Baca juga: Sikap Rizky Billar dan Lesti Kejora saat Dikonfirmasi Soal Terima Uang dari Doni Salmanan

Informasi lain yang diterima TribunTangerang menyatakan, penganiayaan terhadap Haris Pertama diduga merupakan sebuah upaya pembungkaman.

Haris Pertama dinilai telah membuka aib seorang pejabat tinggi di lingkaran dalam Presiden Jokowi.

Pada Februari lalu, Haris mengunggah foto dan tulisan di Twitter tentang seorang wanita bernama Rifa Handayani yang diduga pernah berselingkuh dengan pejabat tinggi tersebut.

Sementara, di bulan Januari lalu, ada spanduk misterius di sejumlah titik di Jakarta Selatan yang bertuliskan kalimat "Selamatkan Rifa Handayani" dan di bawahnya ada tulisan "Pecinta Layangan Putus".

Baca juga: AS dan Eropa Jatuhkan Sanksi, Putin Membalas: Ekspor 200 Lebih Produk Rusia Resmi Dilarang

Siapakah Rifa?

Rifa disebut-sebut pernah melapor ke polisi tentang ancaman dan intimidasi yang diterimanya. Laporan tersebut ditolak dengan alasan bukti-buktinya tidak kuat.

Kisah Rifa memantik simpati yang dituangkan dalam petisi online bertajuk "Perempuan Indonesia Bersama Rifa". Inisiator petisi mengajak para perempuan Indonesia membela Rifa agar mendapat keadilan.

Belum ada konfirmasi tentang teori Haris Pertama dianiaya gara-gara membuka aib seorang pejabat tinggi. (des)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved