Berita Tangerang

BERNIAT Menolong Temannya yang Tak Bisa Berenang Malah Ikut Tewas di Sungai Cisadane Tangerang

Awalnya ada lima orang remaja yang sedang berenang di Sungai Cisadane, tapi korban yang bernama Rizky Fadillah ternyata tidak bisa berenang.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Hertanto Soebijoto
Wartakotalive.com/Gilbert Sem Sandro
Dua Remaja laki-laki tewas tenggelam di Sungai Cisadane, Tangerang, Minggu (13/3/2022) siang, yaitu Ade Hazullabidin (13) dan Rizky Fadillah (12). 

TANGERANG.COM, TANGERANG -- Ade Hazullabidin (13) dan Rizky Fadillah (12) ditemukan sudah tidak bernyawa di aliran Sungai Cisadane, Tangerang.

Dua Remaja laki-laki itu ditemukan tewas tenggelam di Sungai Cisadane pada Minggu (13/3/2022) siang. 

Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Hendra Sudirman, dua remaja tersebut mulanya berenang bersama tiga temannya di aliran Sungai Cisadane, sekitar pukul 15.00 WIB.

Video: Prakiraan Cuaca Senin, 14 Maret 2022 Jakarta, Tangerang dan Sekitarnya

Namun, salah satu dari lima remaja tersebut justru tidak bisa berenang. 

Melihat hal itu, seorang remaja lainnya mencoba membantu.

Namun naas, remaja yang membantu itu juga ikut tenggelam.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Sebut FIFA Bakal Inspeksi Kemampuan Serapan Air di JIS

Baca juga: Gubernur Anies Bawa Tanah Kampung Akuarium ke IKN Kaltim

Mendapat laporan itu kata Hendra pihaknya kemudian mengerahkan personil lengkap dengan peralatan SAR untuk mencari korban yang tenggelam.

"Awalnya ada lima orang remaja yang sedang berenang di Sungai Cisadane, tapi korban yang bernama Rizky Fadillah ternyata tidak bisa berenang. Lalu korban atas nama Ade Hazullabidin coba membantu, tapi mereka berdua justru jadi tenggelam," ujar Hendra Sudirman.

"Setelah menerima informasi tersebut kami turunkan personel rescue lengkap dengan peralatan SAR air menuju lokasi kejadian," ujar Hendra Sudirman.

Hendra menerangkan, puluhan personil tim SAR Gabungan dikerahkan mencari dua remaja tersebut.

Pencarian dibagi menjadi tiga area.

Baca juga: Usaha Pembuatan Kerupuk yang Tetap Kriuk saat Pandemi, Permintaan tetap Normal

Tim pertama melakukan pencarian dengan menyisir sepanjang aliran Kali Cisadane, dengan mengerahkan rubber boat hingga radius 2 Kilometer (KM) dari lokasi kejadian.

Lalu, tim kedua melakukan penyisiran secara visual, melalui jalur darat di bantaran Kali Cisadane hingga radius 1 KM dari lokasi kejadian.

"Kemudian SRU atau tim ketiga, melakukan pencarian dengan menyisir di bawah permukaan air menggunakan Aqua Eye dan Underwater Searching Device hingga 10 meter dari lokasi kejadian," kata Hendra Sudirman.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved