Pemkot Tangerang Rencanakan Gelar Operasi Pasar Di 104 Kelurahan
Pemkot Tangeran akan menggelar operasi pasar minyak goreng di 104 kelurahan dan 1.700 RW yang tersebar di Kota Tangerang.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG -- Pemkot Tangerang akan menggelar operasi pasar minyak goreng di 104 kelurahan dan 1.700 RW di Kota Tangerang.
Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah mengatakan, operasi pasar tersebut dilakukan, guna meredam kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng yang terjadi saat ini.
"Pemkot Tangerang bersama Forkopimda dan pihak Bulog berencana akan menggelar kembali operasi pasar secara masif di 104 kelurahan dan 1700 RW yang ada di Kota Tangerang," ujar Arief Wismansyah kepada awak media, Rabu (16/3/2022).
"Kami lakukan operasi pasar, agar semua masyarakat bisa menerima pasokan minyak goreng kemasan, yang saat ini susah dicari sama masyarakat," sambungnya.
Baca juga: Pengelolaan Pangan di Indonesia Dianggap Semerawut, Ketergantungan Impor Tinggi dan Harga Fluktuatif
Menurutnya, Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM (DisperindagkopUKM) Kota Tangerang telah mendatangi para distributor untuk membeli stok ketesediaan minyak goreng kemasan, guna gelaran operasi pasar.
"Nanti suplai yang dimiliki Distributor akan dibeli sama Bulog dan Disperindagkop UKM Kota Tangerang, untuk disebar dalam operasi pasar ini," kata dia.
"Karena semangat kita ini adalah semangat untuk menstabilkan kembali kebutuhan masyarakat jelang Ramadan," lanjutnya.
Baca juga: Korban Penyiraman Air Aki Sering Disatroni Mantan Ojol Langganannya, Pelaku Nyatakan Sakit Hati
Nantinya, minyak goreng kemasan yang dijual dalam gelaran operasi pasar adalah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan, yakni Rp 14.000.
Dengan demikian, ia mengharapkan harga minyak goreng kemasan yang dijual oleh para pedagang di pasar ataupun agen-agen penjual dengan harga yang tinggi, dapat ditekan hingga sesuai dengan HET.
"Kita kan lakukan operasi pasar pasar ini di semua kelurahan dan RW, jadi minyak goreng kemasan ini bisa sampai ke semua masyarakat sesuai dengan HET, yaitu Rp 14.000," tuturnya.
Baca juga: Doddy Sudrajat Enggan Komentari Gugatan Cerai, Ingin Fokus Hak Perwalian Gala Sky
"Kalau begitu jadinya pedagang yang menjual dengan harga tinggi kan jadi enggak laku nih, makanya kita harapkan agar mereka mau menekan harga sesuai dengan HET, dan harga jadinya bisa kembali stabil," kata Arief Wismansyah. (M28)