Tangerang Raya
Begini Kondisi Jalan Garuda yang Rusak Parah hingga Arief R Wismansyah hingga Marah ke AP II
Jalan Garuda dan Jalan Ir Juanda di Batusari, Batuceper, Kota Tangerang, sudah bertahun-tahun rusak dan tak kunjung diperbaiki.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Jalan Garuda dan Jalan Ir Juanda di Batusari, Batuceper, Kota Tangerang, sudah bertahun-tahun rusak dan tak kunjung diperbaiki.
Berdasarkan pantauan Tribuntangerang.com, Jalan Garuda dan Jalan Ir Juanda mengalami retak-retak, berlubang.
Kondisi lubang sedalam 4-5 cm seakan membentuk kubangan karena dipenuhi air.
Satu jalur pada Jalan Garuda yang semula digunakan pengendara menuju arah menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta sudah tidak berfungsi dan ditutup.
Sedangkan jalur yang semula hanya digunakan pengendara menuju arah Neglasari, kini menjadi perlintasan dua arah.
Kemacetan terjadi pada jalur yang digunakan bagi para pengendara, lantaran luas jalan dengan volume kendaraan yang melintas tidak sebanding.
Kendaraan yang melintas pada jalur tersebut berbagai macam jenis kendaraaan, mayoritas kendaraan pribadi dan kendaraan besar seperti bus dan truk.
Baca juga: Arief R Wismansyah Anggap Angkasa Pura II Tak Peduli Jalan Garuda Rusak di Kota Tangerang
Baca juga: Rusak Bertahun-tahun, Jalan Garuda Menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta Kini Diperbaiki

Beberapa barrier atau pembatas oranye dipasang di titik-titik jalur tersebut. Barrier itu diletakkan warga sekitar, agar pengendara yang melintas mengetahui titik jalan berlubang.
Pengendara juga terlihat memperlambat laju kendaraan karena kondisi jalan banyak kerikil dan pasir, yang menyebabkan permukaan jalan menjadi licin.
Perbaikan Jalan Garuda dan Jalan Ir Juanda tak kunjung dilakukan lantaran terhalang aset kepemilikan yakni Pemerintah Kota Tangerang dan Angkasa Pura II (AP II).
Menurut Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, belum ada kesepakatan untuk perbaikannya kedua ruas jalan tersebut.
"Masalahnya begini, kalau Pemkot Tangerang yang perbaiki, nanti kita malah dilapor, karena Jalan Garuda dan Jalan Ir Juanda main diperbaiki sebelah pihak saja," ujar Arief, Jumat (25/3/2022).
Arief menuding, AP II tidak memiliki kepedulian terhadap kondisi Kota Tangerang, termasuk wilayah Kota Tangerang yang terdekat dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.
"Pihak Angkasa Pura II saja yang enggak memiliki kepedulian sama Kota Tangerang, masa enggak mikir sama masyarakat sekitar sih, padahal jelas sudah bertahun-tahun jalan itu rusak," katanya.
Dia pun bingung atas sikap AP II yang belum menemukan jalan keluar terkait jalan rusak yang menjadi akses ke bandara tersebut.
Baca juga: Jalan Rusak Berat Imbas Satu Arah Daan Mogot Diperbaiki dengan Anggaran Rp 5,7 Miliar
Baca juga: Arief R Wismansyah: Pendapatan Angkasa Pura II sampai 9 Triliun, Kok Perhitungan Banget ?
Untuk menangani masalah tersebut, Pemkot Tanggerang mencoba menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2020 , terkait perbaikan Jalan Garuda dan Jalan Ir. Juanda.
Namun, AP II minta Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri Kota Tangerang yang melakukan pengawasan terhadap rencana pembangunan jalan itu.
"Tahun 2020 lalu saya sempat meminta KPK menjembatani permasalahan jalan ini, terus katanya pihak AP II melalui kejaksaan saja, ya sudah kita ikuti," tuturnya.
"Kita (Pemkot Tangerang) mengikuti saja bagaimana alurnya, kalau misalnya boleh mah kita kerjain aja langsung (perbaikan jalan) itu, ngapain harus nunggu lama-lama," katanya lagi.
Menurut Arief, pendapatan AP II sebelum diterpa pandemi Covid-19 dalam satu tahun mencapai Rp 9 triliun.
Dia menilai, jumlah tersebut teramat besar dibanding pembangunan jalan rusak tersebut yang belum terealisasi.
"Makanya itu saya tegaskan, mereka (AP II) cari makan di Kota Tangerang loh, tapi masa untuk kebaikan Kota Tangerang saja dia masih enggak mau."
"Dari keuntungan Rp 9 triliun itu, berapa sih yang dia sumbangin buat rakyat Kota Tangerang," ujar Arief.
Arief menambahkan, perbaikan Jalan Garuda dan Jalan Ir Juanda yang rusak parah tersebut, baru dapat direalisasikan menunggu hasil pengawasan yang telah dilakukan kejaksaan.
"Kalau anggaran, Pemkot Tangerang sudah menyiapkan anggaran untuk memperbaiki jalan rusak tersebut. Tapi nanti, kita tunggu hasil dari kejaksaan bagaimana," ucapnya.
"Karena Kejari dan Kejati Kota Tangerang sudah menurunkan tim, kita tunggu saja hasilnya seperti apa," kata Arief R Wismansyah.