Jalan Rusak
Kondisi Jalan Garuda Rusak Parah, Setiap Hari 10 Pengendara Motor Alami Kecelakaan
Jalan Garuda dan Jalan Ir. Juanda Rusak Parah, Sebabkan 10 Pengendara Sepeda Motor Alami Kecelakaan Setiap Hari, Arief Wismansyah Murka
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Lilis Setyaningsih
Pasalnya, kendaraan yang melintas pada jalur tersebut mayoritas kendaraan pribadi dan kendaraan besar seperti bis dan truk.
Baca juga: Selain Macet, Kebijakan Satu Arah Jalan Daan Mogot Dianggap Bikin Jalan Amblas dan Pipa PDAM Bocor
Terlihat beberapa barier berwarna orange berada di titik-titik jalur tersebut, barier itu diletakkan warga sekitar, agar pengendara yang melintas mengetahui titik jalan yang berlubang.
Selain penuh lubang, para pengendara juga terlihat memperlambat laju kendaraan mereka, lantaran kondisi jalan dipenuhi kerikil dan pasir, yang menyebabkan jalan menjadi licin.
"Harapan saya semoga pemerintah bisa lebih teliti memperhatikan perbaikan jalan, sehingga tidak membuang buang anggaran yang sia-sia hanya untuk perbaikan jalan doang," ucapnya.
"Jangan cuma andelin bawahan saja, sesekali coba suruh kesini turun kejalan langsung, biar mereka tau bagaimana kondisi sebeneranya, jangan sampai menunggu korban dulu baru jalan ini diperbaiki," tutup Abib.
Baca juga: Satu Arah Jalan Daan Mogot Timbulkan Kemacetan Parah, Kadishub Kota Tangerang Minta Maaf
Arief Wismansyah Murka
Walikota Tangerang Arief Wismansyah geram dengan pihak Angkasa Pura II, lantaran belum menemui titik kesepakatan terkait pembangunan Jalan Garuda dan Jalan Ir. Juanda yang berada di kawasan Batusari, Batu Ceper, Tangerang.
Arief mengatakan, pembangunan Jalan Garuda serta Jalan Ir. Juanda, selalu terhalang aset kepemilikan.
Pasalnya, jalan tersebut dimiliki oleh dua pihak, yakni Pemerintah Kota Tangerang dan juga Angkasa Pura II.
"Masalahnya begini, kalau Pemkot Tangerang yang perbaiki, nanti kita malah dilapor, karena Jalan Garuda dan Jalan Ir. Juanda main diperbaiki sebelah pihak saja," ujar Arief Wismansyah saat dikonfirmasi Tribuntangerang.com, Jumat (25/3/2022).

Arief menuding, AP II tidak memiliki kepedulian terhadap kondisi Kota Tangerang, termasuk wilayah Kota Tangerang yang terdekat dengan Bandara Seokarno-Hatta, Tangerang.
"Pihak Angkasa Pura II saja yang enggak memiliki keperdulian sama Kota Tangerang, masa enggak mikir sama masyarakat sekitar sih, padahal jelas sudah bertahun-tahun jalan itu rusak," kata dia.
Arief mengaku, telah mencoba menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2020 lalu, terkait perbaikan Jalan Garuda dan Jalan Ir. Juanda.
Namun, akhirnya pihak Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri Kota Tangerang, yang akhirnya turun melakukan pengawasan terhadap rencana pembangunan jalan itu.
Baca juga: Kontruksi Dinilai Sudah Tak Layak, Jembatan Batuceper akan Dibongkar
"Tahun 2020 lalu saya sempat meminta KPK menjembatani permasalahan jalan ini, terus katanya pihak AP II melalui kejaksaan saja, yasudah kita ikuti," tuturnya.