Berita Jakarta

Batik Gobang Jakarta Perkenalkan Ciri Khas Betawi ke Dunia Internasional, Dalam Waktu Dekat ke AS

Owner Batik Gobang Jakarta bernama Ethys Mayoshi sudah berulang kali ke negara Eropa untuk memperkenalkan batik ciri khas Jakarta.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Hertanto Soebijoto
Wartakotalive.com/Miftahul Munir
Batik Gobang Jakarta. Owner Batik Gobang Jakarta bernama Ethys Mayoshi sudah berulang kali ke Negara Eropa untuk memperkenalkan batik ciri khas Jakarta. 

TRIBUNTANGERANG.COM, KEMBANGAN - Batik Gobang Jakarta sudah mendunia dengan memperkenalkan corak batik khas betawi yaitu ondel-ondel dan gigi balang.

Owner Batik Gobang Jakarta bernama Ethys Mayoshi sudah berulang kali ke negara Eropa untuk memperkenalkan batik ciri khas Jakarta.

Lalu bagaimana awal mula berdirinya Batik Gobang, Tim Warta Kota berhasil mewawancarai secara ekslusif Ethys di rumahnya kawasan Perumahan Intercon, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Owner Batik Gobang Jakarta bernama Ethys Mayoshi sudah berulang kali ke Negara Eropa untuk memperkenalkan batik ciri khas Jakarta.
Owner Batik Gobang Jakarta bernama Ethys Mayoshi sudah berulang kali ke Negara Eropa untuk memperkenalkan batik ciri khas Jakarta. (Wartakotalive.com/Miftahul Munir)

Mayoshi merupakan warga asli Tegal, Jawa Tengah dan pertama kali ke Jakarta pada tahun 2002 silam.

Namun pertama kali injakan kaki di ibu kota, ia tidak langsung menjadi pengusaha batik, tapi ia bekerja disalah satu perusahaan.

Kebetulan wanita ini pada saat itu baru saja lulus kuliah dan memutuskan untuk mengadu nasib di Jakarta.

Baca juga: Angkat Wastra Batik Betawi, Elemwe Tampil di Jakarta Fashion Trend 2022

Baca juga: Penerbangan Batik Air Dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta saat Halim Perdanakusuma Direvitalisasi

Sembilan tahun kemudian, karena kebutuhan ekonomi terus meningkat dan Mayoshi tidak lagi bekerja, ia bingung harus mencari uang ke mana.

Namun berkat campur tangan Tuhan, wanita berparas manis ini dibukakan pintu rezeki karena tahun 2009 lalu ada salah satu rekannya di Malaysia memesan batik dalam jumlah besar.

"Saya disuruh cariin batik untuk dikirim ke Malaysia, saya enggak tahu kalau pada tahun itu Malaysia mau klaim batik-batik Indonesia sebagai karya mereka," tegasnya Sabtu (2/4/2022).

Setelah mengirim batik ke Malaysia, temannya tidak langsung membayar dan setelah beberapa Minggu berselang, ternyata ia menerima keuntungan puluhan juta.

Baca juga: Rory Asyari Pakai Sentuhan Batik untuk Bisnis Perlengkapan Tidur

Hal ini pun membuat dirinya tergiur untuk meneruskan usaha batik dan ia mencoba untuk menjualnya ke sejumlah temannya.

Kebetulan wanita berpakaian serba hitam ini memiliki teman mulai dari kalangan menengah ke bawah sampai ke pejabat.

Mayoshi kemudian mencoba menuangkan ide-ide dalam sebuah gambar dan kemudian karyanya itu di lukis dalam kain yang dijadikan batik.

"Awalnya saya itu general ya tidak fokus ke batik betawi, tapi setelah saya dalami budaya betawi, flora dan fauna serta pembangunan, maka saya memutuskan untuk fokus batik betawi," jelasnya.

Baca juga: 9 Siswa Sekolah Desainer Paris De Lamode Angkat Tulis Batik Koja dalam Gelaran Trunk Show

Pada tahun 2013, ia memulai untuk menekuni batim betawi dan icon yang ada di Jakart dimasukan dalam karya batiknya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved