Tangerang Raya
Adib Miftahul : Spanduk Dukungan Jokowi Tahun 2024 Hanya untuk Memanaskan Suasana
Di bagian bawah poster dukungan terhadap Jokowi ada tulisan 'Solmet Brotherhood', tertanda DPD Solmet Kota Tangerang.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Spanduk berisi dukungan kepada Presiden Republik Indonesia (RI) tahun 2024 muncul di Kota Tangerang.
Di bagian bawah poster tersebut ada tulisan 'Solmet Brotherhood', tertanda DPD Solmet Kota Tangerang.
DPD Solmet Kota Tangerang singkatan dari Solidaritas Merah Putih yakni organisasi sosial kemasyarakatan.
Spanduk dukungan terhadap Presiden Joko Widodo Tahun 2024 tersebut mendapat sorotan dari masyarakat dan pengamat.
Seperti Direktur Eksekutif Kajian Politik Nusantara (KPN) Adib Miftahul.
Dia menilai, pemasangan spanduk tersebut dilakukan Solmet untuk memanaskan suasana yang sedang hangat dibahas.
Isu itu tentang mendukung perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo menjadi tiga periode.
Baca juga: BREAKING NEWS: Spanduk Dukungan Presiden Jokowi 2024 Terpampang di Kota Tangerang
Baca juga: Spanduk Jenderal Andika Kenakan Kaos Lambang PKI Terpasang di Depan Kantor Kelurahan Gelora
Menurutnya, hal tersebut tidak sejalan dengan statement Jokowi yang meminta pembahasan penundaan pemilu tahun 2024 untuk dihentikan.
"Teman-teman Solmet jangan memanaskan suasana, kalau mengikuti apa kata Pak Jokowi, ya harusnya mereka nggak bikin spanduk ini tiga periode," kata Adib kepada Tribuntangerang.com, Jumat (8/4/2022).
"Karena apa yang diungkapkan itu berbeda dengan apa yang dinyatakan Pak Jokowi tempo hari, yang meminta stop pembahasan penundaan pemilu dan sebagainya."
"Justru karena spanduk yang seolah-olah mendukung Pak Jokowi untuk tiga periode, saya kira sama saja dengan Solmet menjerumuskan atau mencari muka ke Pak Jokowi," ujarnya.
Namun demikian, Adib tidak menyalahkan tindakan Solmet yang menyampaikan aspirasinya tersebut.
Menurutnya, spanduk yang seharusnya digagas oleh Solmet adalah keterangan terkait alasan-alasan untuk mendukung perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi.
Pasalnya, menampilkan spanduk dukungan tanpa memberi penjelasan lengkap dapat menimbulkan kegaduhan dalam masyarakat.
"Kemunculan spanduk seperti ini kan biasa saja, namanya juga mengemukakan pendapat di masyarakat, itu hal biasa di dalam demokrasi," kata dia.
"Tapi saya kira, spanduk yang dibuat oleh Solmet dengan cara seperti itu, hanya menimbulkan kegaduhan di masyarakat."
"Jadi, jangan salahkan publik yang menganggap bahwa wacana tiga periode itu adalah hanya kepentingan oligarki semata, karena itulah yang muncul di benak masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Spanduk Luhut Capres 2026 Melanggar Perda, Satpol PP Lakukan Tindakan Ini
Baca juga: Dispora Kota Tangerang Akui Spanduk Salah Cetak tentang Jadwal Penutupan Alun-alun Kota Tangerang
Dia tidak mempermasalahkan rencana berbagai pihak yang ingin melakukan penundaan pemilu.
Namun, dengan memberi dasar penjelasan kepada masyarakat secara lengkap. agar informasi yang disampaikan merupakan pernyataan penuh.
"Masyarakat berhak mengemukakan pendapat, silakan saja mau 3 periode atau 5 periode ya enggak masalah, sepanjang mereka punya alasan yang kuat dan dapat dipaparkan kepada publik," ucapnya.
Adib menambahkan, seharusnya memasang spanduk memberi alasan mendasar wacana tiga periode presiden Jokowi ini.
"Apakah perbaikan ekonomi atau penanganan covid-19 yang masih harus dikencangkan lagi oleh rezim ini, jadi jelas," ucapnya.
"Alih-alih mengetahui mana alasan yg mendasar rencana 3 periode, yang muncul di publik justru perlanggengan kekuasaan yang diinisiasi oleh kepentingan tertentu, karena publik belum menerima secara utuh literasinya," kata Adib Miftahul.