Kebakaran Kapal

Ditinggal ABK Beli Makan Sahur, Kapal Cumi di Pelabuhan Muara Baru Hangus Terbakar

Sebuah kapal cumi KM Rani hangus terbakar di Pelabuhan Perikanan Samudra Nizam Zachman Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/4/2022).

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/Junianto Hamonangan
Bangkai kapal cumi KM Rani yang hangus terbakar di Pelabuhan Perikanan Samudra Nizam Zachman Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/4/2022) dini hari. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Sebuah kapal cumi KM Rani hangus terbakar di Pelabuhan Perikanan Samudra Nizam Zachman Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/4/2022) dini hari.

Kapolsek Kawasan Muara Baru AKP M. Debby Tri Andrestian mengatakan peristiwa kebakaran itu terjadi sekira pukul 02.30 WIB saat kapal sedang berlabuh di dermaga barat.

Kapal cumi tersebut terbakar saat ditinggal para ABK untuk mencari makanan sahur.

Tidak lama berselang, kapal tersebut mengeluarkan api dari salah satu bagiannya.

Baca juga: BREAKING NEWS Pabrik Tinner di Pemukiman Padat Penduduk terbakar di Semanan Jakarta Barat

"Saat kejadian para ABK sedang mencari makan untuk sahur, kemudian saat mereka meninggalkan kapal, muncul lah api," ujarnya, Sabtu (9/4/2022).

Debby menceritakan pada saat kejadian tersebut kobaran api berhasil dilokalisir oleh petugas yang ada di lokasi sehingga tidak sampai merambat ke kapal-kapal di sekitarnya.

"Saat itu ABK berteriak bahwa di kapalnya ada api dan melaporkan ke aparat setempat," katanya.

Menurut Debby, api yang menghanguskan kapal cumi tersebut baru bisa dipadamkan dalam waktu sekitar 2 jam, tepatnya hingga pukul 04.30 WIB.

Baca juga: Kebakaran Gara-gara Petasan Hanguskan Enam Ruko dan Timbulkan Kerugian Rp 150 Juta

“Untuk dugaan sementara, masih kami dalami. Masih kami periksa saksi-saksinya, jadi masih dalam proses. Itu (penyebab) nanti menunggu hasil dari TKP,” tuturnya.

Adapun dalam peristiwa tersebut tidak sampai ada korban.

Sementara itu nilai kerugian yang ditaksir dari kebakaran kapal tersebut masih dalam proses perhitungan.

“Kami masih mendalami, memeriksa saksi-saksi, termasuk dari pemilik kapal itu sendiri. Sampai saat ini saksi yang diperiksa ada tiga orang, yaitu dari nahkoda, kapten, dan kepala bagian mesin,” tuturnya. (jhs)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved