Arus Mudik 2022
Jasa Marga Minta Pemudik Waspada, Ada Empat Titik Rawan Macet di Tol Jakarta-Cikampek
Jasa Marga mencatat ada empat titik rawan kepadatan di jalan tol Jakarta-Cikampek di antaranya pertemuan lalu lintas dari Jatiasih dan Rorotan,
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNTANGERANG.COM, BEKASI -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat ada empat titik rawan kepadatan selama arus mudik yang melintasi tol Jakarta-Cikampek (Japek).
Oleh karena itu, masyarakat di imbau untuk menghindari lokasi titik pontensi kepadatan itu.
General Manager Representative Office (RO) 1 JTTRD Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Muhammad Taufik Akbar mengatakan, potensi kepadatan ada pada seluruh jalan tol.
Namun ada lima titik yang sangat rawan. Di antaranya, pertemuan lalu lintas dari Jatiasih dan Rorotan (Cikunir) di wilayah Kota Bekasi.
Baca juga: Ini Alasan Persija Tidak Diajak Acara Perdana di JIS
Titik rawan lainnya adalah Km 48 yakni pertemuan arus lalu lintas tol Japek Elevated dan tol Japek eksisting, juga id Km 50,6 karena ada pengurangan lajur dari 4 menjadi 3 lajur, serta di Km 70 sebagai imbas dari antrean Gerbang Tol Cikampek Utama.
"Seperti di Km 48 sampai simpang susun Km 66. Ini rawan kepadatan. Kemudian juga di gerbang tol Cikampek Utama, dan untuk arus balik di simpang susun Km 66 sampai KM 48. Nah ini selain di Cikunir ya," kata Muhammad Taufik Akbar, Jumat (15/4/2022).
Baca juga: Gading Marten Tak Tutup Kemungkinan Rujuk Dengan Gisella Anastasia, Benarkah?
Untuk mengantisipasi kepadatan, Taufik menyatakan Jasa Marga telah mempersiapkan rekayasa lalu lintas atas diskresi Kepolisian untuk antisipasi kepadatan kendaraan selama arus mudik lebaran.
Adapun langkah antisipasi kepadatan diantaranya memberlakukan kebijakan pembatasan kendaraan sumbu 3 ke atas, melakukan contra flow, menerapkan one way, menempatkan petugas di lokasi-lokasi rawan kepadatan dan kecelakaan, serta berkoordinasi dengan Kepolisian terkait.
Baca juga: Video Beli Takjil In The Sky Perlihatkan Petugas Jalan Tol Untuk Membeli Makanan Pembuka Puasa
"Untuk kebijakan one way diusulkan apabila kepadatan volume lalin atau beban ruas di Km 66 di atas 11.000 sampai 12.000 kendaraan per jam. Meski demikian kebijakan one way merupakan diskresi pihak kepolisian," katanya.
Selain itu, untuk mengantisipasi beberapa titik kepadatan Jalan Tol Jakarta-Cikampek dalam hal transaksi, Jasa Marga mengoptimalkan gardu operasi pada GT Cikampek Utama 1 yaitu sebanyak tujuh gardu dan GT Cikampek Utama 2 sebanyak tujuh gardu, serta penambahan enam gardu reversible.
Baca juga: Universitas Djuanda Bogor Ingin Cetak Wirausahawan yang Punya Royalti dengan Karakter Tauhid
Jasa Marga juga menyiapkan delapan gardu satelit untuk arah Cikampek dan tujuh gardu ditambah tiga Obligue Approach Booth (OAB) untuk arah Jakarta. (*)