OTT KPK di Bogor
Ade Yasin Sebut Anak Buahnya Berinisiatif Menyuap Auditor BPK Biar Dapat WTP
Bupati Bogor, Ade Yasin, menyatakan dirinya dipaksa bertanggung jawab atas perbuatan anak buah yang menyuap auditor BPK untuk mendapat WTP.
Penulis: Ign Prayoga | Editor: Ign Prayoga
Tribunnews/Irwan Rismawan
Bupati Bogor Ade Yasin mengenaian rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (28/4/2022) dini hari. Pemeriksaan dilakukan setelah KPK menangkap Ade Yasin dan tujuh orang lainnya yang terdiri atas ASN Pemkab Bogor dan pegawai BPK Jawa Barat terkait suap untuk mendapat predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) pada keuangan Pemkab Bogor tahun anggaran 2021.
Selain itu, status opini WTP dalam laporan juga dinilai mampu mendongkrak citra kepala daerah hingga menteri yang bisa digunakan untuk kepentingan politik.
Celah itu yang digunakan oleh para pejabat pemerintahan daerah hingga kementerian dan auditor BPK.
Para penyelenggara negara kemudian bersiasat untuk mengutak-atik laporan keuangan supaya mendapatkan opini WTP dengan imbalan suap kepada auditor.
”Mendapatkan status tersebut dari BPK memang berdampak besar pada lembaga negara atau pemerintah daerah terkait. Kepercayaan publik meningkat, reformasi birokrasi dianggap berhasil sehingga modus suap pun dihalalkan,” kata peneliti Indonesia Corruption Watch, Febri Hendri, di Jakarta, Sabtu (27/5/2017). [*]
Rekomendasi untuk Anda