Wisata
Di Tangan Shadim, Regenerasi Wayang Kulit Cepak, Indramayu, Jawa Barat
Di usianya yang sudah tidak lagi muda, Kini Ki Warsad hanya mampu membuat beberapa wayang cepak saja selama satu minggu.
Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, INDRAMAYU -- Pelaku kesenian tradisional di Indonesia kerap harus bekerja keras agar tetap bertahan.
Selain minat masyarakat yang semakin berkurang, para tokoh yang meninggal juga sulit mencari generasi penerus.
Tinggalah tokoh yang semakin menua harus memutar otak untuk bertahan.
Beruntung masih ada yang mau meneruskan usahanya. Dan melakukan diversifikasi usaha, salah satunya memasarkan secara online.
Baca juga: Gambaran Sifat Buruk Manusia di Tari Topeng Kelana Indramayu
Di usianya yang sudah tidak lagi muda, Kini Ki Warsad hanya mampu membuat beberapa wayang cepak saja selama satu minggu.
Dibandingkan dulu ia mampu membuat banyak dalam sekali produksi.
Terdapat lima dalang wayang golek yang eksis menghibur masyarakat Indramayu, Jawa Barat, baik di setiap hajatan, pengajian maupun pagelaran budaya.
Namun, seiiring berkembangnya zaman dan perubahan minat pada kesenian tradisional, saat ini hanya Ki Warsad dari Desa Gadingan, Sliyeg yang masih bertahan.
Baca juga: Nikmati Kuah Kental dan Nikmat Mie Ayam Mas Dion, Kuliner Legendaris di Indramayu
Artinya tersisa satu orang dalang yang masih aktif menghibur di Indramayu, Jawa Barat.
Memasuki usia senja kini Ki Warsad hanya berfokus pada mendalang saja.
Semua produksi pembuatan wayang golek cepak dipercayakan oleh keponakannya, Shadim (31).
"Bapak sekarang fokus mendalang saya, saya membantu di pembuatan wayangnya," ucap Shadim.
Baca juga: Wisatawan di Pantai Tirtamaya Indramayu Dikenakan Tiket Masuk Rp 12.000 dan Parkir Rp 5.000
Shadim menuturkan ilmu yang ia dapat diajarkan langsung oleh Ki Warsad.
Tidak hanya membantu produksi, namun Shadim turut membantu dalam mengembangkan usaha ini ke platfom digital.
"Kalo sekarang yang mau membeli karya bapak, bisa pemesanan online, itu semua saya yang urus karena bapak kan engga paham," ucapnya.