Sekolah di Tangsel Diimbau Beri Pendidikan Terbaik ke Pelaku Bullying
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Tangsel berkomitmen mendampingi remaja 16 tahun korban bullying di Serpong
Penulis: Rizki Amana | Editor: Ign Prayoga
Nuryana tak curiga saat putranya langsung menutup pintu kamar.
Saat subuh, Nuryana mengecek handphone MZA. "Saat itu saya kaget. Kok ada video (penganiayaan). Saya langsung lapor ke RT," katanya.
Ketika MZA bangun, Nuryana menanyai putranya. Namun MZA hanya menjawab tidak tahu. "Mungkin karena anak saya juga punya kekurangan ya. Jadi dia jawab "Tidak tahu mah," seperti itu," sambungnya.
Ia menjelaskan ada beberapa luka yang terjadi di anaknya. Di antaranya pada lengan dan bibir.
Nuryana menjelaskan, dia menyerahkan kasus tersebut ke polisi. "Sudah visum, dan kami sudah menyerahkan semuanya ke kepolisian. Biar mereka yang mengurus. Semoga pelaku segera ditangkap dan dihukum setimpal," katanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tangerang/foto/bank/originals/Tri-Purwanto-P2TP2A-Tangerang-Selatan.jpg)