Pakai Uang Pemerintah untuk Investasi Tambang Minyak, WN Jepang Ditangkap di Lampung

Mitsuhiro Taniguchi, warga negara Jepang yang jadi buronan polisi di negaranya ditangkap aparat Polri dan Imigrasi di Lampung Tengah, Selasa (7/6/22).

Penulis: Ign Prayoga | Editor: Ign Prayoga
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Warga negara (WN) Jepang, Mitsuhiro Taniguchi (47) ditangkap aparat polisi dan imigrasi di Lampung Tengah, Selasa (7/6/2022 ) malam.

Taniguchi jadi buronan kepolisian di negaranya karena membawa kabur dana subsidi pemerintah Jepang bagi perusahaan skala kecil yang terdampak Covid-19.

Total dana pemerintah yang didapat Tanuguchi nilainya mencapai 960 juta yen atau setara Rp 103 miliar. Dana tersebut kemudian diiventasikan di ladang minyak di Sumatera.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan Taniguchi ditangkap di Kalirejo, Lampung Tengah. Penangkapan tersebut setelah Polri berkoordinasi dengan kantor Imigrasi.

Baca juga: Punya Rumah Mepet Sirkuit, Warganet Ini Pamer Nonton Formula E dari Balkon

Baca juga: Guru di SMKN 1 Karawang Ciptakan Teknologi Penghemat BBM Pakai Air, Modifikasi dari Mobil BMW

"MT diamankan di Kalirejo, Lampung Tengah oleh pihak imigrasi Bandar Lampung bersama Polsek Kalirejo Polres Lampung Tengah pada Selasa, 7 Juni 2022 pukul 22.30 WIB," kata Dedi saat dikonfirmasi, Rabu (8/6/2022).

Dedi menerangkan bahwa Mitsuhiro Taniguchi pemerintah Jepang mencabut paspor pelaku. Kini, pelaku sedang menjalani proses ekstradisi ke Jepang.

Mitsuhiro Taniguchi berstatus buronan polisi Jepang sejak 1 Mei 2022. Kepolisian Jepang juga telah minta bantuan Polri untuk menemukan Mitsuhiro Taniguchi di Indonesia.

Pekan lalu, stasiun televisi Jepang, NTV, mengirim dua wartawan ke Jakarta untuk menginvestigasi kasus Mitsuhiro Taniguchi.

Wartawan NTV kemudian mendatangi kantor Taniguchi di lantai 12 sebuah gedung perkantoran di kawasan segitiga emas atau di sekitar Kuningan, Jakarta Selatan.

Alamat kantor tersebut sesuai yang tertulis di kartu namanya. Di kartu nama itu pula, Taniguchi tertulis sebagai CEO.

"Nama perusahaan itu memang ada di lantai 12 tetapi tak pernah dengar nama orang Jepang itu. Polisi juga datang ke sini mencari nama itu," kata seorang petugas gedung kepada wartawan NTV.

Lalu tim NTV mendatangi sebuah bangunan di suatu kawasan perumahan di Jakarta Pusat. Bangunan itu disebut-sebut sebagai kantor salah satu perusahaan Taniguchi.

Bidang usaha perusahaan ini adalah mining funding project planning. Taniguchi menjabat sebagai komisaris.

Lagi-lagi, tak ada jejak Taniguchi di kantor tersebut. "Tidak ada yang tinggal di sana, kosong," ungkap seorang warga kompleks perumahan tersebut.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved