Idul Adha
Tim Khusus dan Layanan Call Center Antisipasi Penyebaran PMK Jelang Idul Adha di Kota Tangerang
Langkah Pemkot Tangerang untuk mengantisipasi hewan ternak tertular penyakit mulut dan kuku dengan mengerahkan tim khusus PMK dan call center.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang punya skenario penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang tengah merebak menjelang Hari Raya Idul Adha.
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, Pemkot Tangerang telah membentuk tim khusus untuk menangani wabah PMK.
Tim Khusus PMK tersebut, bertugas melakukan sosialisasi kepada peternak hewan khusus sapi dan kambing, terkait tanda-tanda hewan terpapar PMK.
"Pemkot Tangerang sudah membuat tim penanganan PMK, dan terus kita road show ke peternak-peternak untuk menyosialisasikan terkait PMK," ujar Arief R Wismansyah, Rabu (8/6/2022).
"Jadi para peternak ini bisa paham, hewan ternak mereka itu bebas dari PMK atau tidak," katanya lagi.
Selain itu, Pemkot Tangerang bekerjasama dengan dokter hewan di Kota Tangerang, terkait penanganan wabah PMK tersebut.
Baca juga: Lima Hewan Ternak Pengidap PMK di Kabupaten Tangerang Kondisinya Membaik
Baca juga: Dinkes Kota Tangerang Imbau Masyarakat Tidak Panik Wabah PMK Hewan Ternak
Langkah itu untuk memastikan setiap peternakan hewan di Kota Tangerang steril dari penyebaran wabah PMK.
Dalam jangka waktu 14 hari sebelum perayaan Idul Adha, Pemkot Tangerang memastikan tidak ada hewan kurban yang masuk ke Kota Tangerang
"Untuk itu saya imbau kepada pedagang hewan kurban, agar hewan yang akan dijual mereka untuk Idul Adha bisa masuk sekarang-sekarang ini."
"Supaya apabila ada hewan yang terindikasi PMK bisa langsung kami karantina dan diobati, karena penyembuhannya membutuhkan waktu 10 sampai 12 hari."
"Dan kami juga tetap meminta surat keterangan sehat dari dokter dari mana hewan tersebut berasal atau dibawa," katanya.
Arief R Wismansyah mengatakan, Pemerintah Kota Tangerang juga telah menyediakan layanan Call Center untuk hal kedaruratan masyarakat Kota Tangerang.
Pelayanan gawat darurat tersebut disediakan untuk menyediakan wadah laporan masyarakat jika menemukan atau memiliki hewan ternak sakit.
"Kita sudah memiliki call center, masyarakat jangan sungkan untuk menghubungi kami ke 112 apabila ada ternaknya yang sakit supaya bisa segera ditangani."
"Jadi tim kesehatan untuk ternak atau hewan dari Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang Insyallah sudah siap melayani masyarakat," kata Arief R Wismansyah.