Lifestyle
Jangan Biarkan Lansia Alami Malnutrisi, Akibatkan Kelemahan dan Gangguan pada Otot
faktor usia hormon-hormon pengatur selera makan pada lansia cenderung sudah menurun, sehingga berpotensi menyebabkan lansia mengalami malnutrisi.
Penulis: | Editor: Lilis Setyaningsih
Terjadi peningkatan pada kelompok normal dengan persentase yaitu 14.7 persen naik menjadi 47.1 persen.
"Pendidikan gizi tentang pentingnya menjaga pola makan seperti mengurangi makanan manis mampu menurunkan kadar gula darah secara signifikan. Signifikansi kenaikan asupan protein terjadi pada kedua kelompok lansia pria dan wanita,” ungkap Dr. Toto.
Baca juga: Tergiur dengan Tawaran Dapat Bansos, Wanita Lansia 65 Tahun Justru Kehilangan Perhiasan Emas 15 Gram
Berdasarkan hasil penelitian juga menunjukkan bahwa menu rendah garam dalam program pemberian makan terbukti dapat menurunkan tekanan darah pada lansia, yaitu SBP (Systolic Blood Pressure) dan DPB (Dyastolic Blood Pressure).
Sebelumnya, petugas dapur pada BPSTW Unit Abiyoso dan Budi Luhur telah diberikan edukasi tentang pentingnya diet garam terutama pada menu makanan lansia.
Pemakaian garam dapur pada BPSTW Unit Abiyoso dan Budi Luhur yang telah diturunkan tidak membuat nafsu makan para lansia menurun, hal tersebut dapat disimpulkan bahwa rasa makanan terbukti tetap enak walaupun tidak mengandung takaran garam sebanyak sebelumnya
Menurut Dr. Toto, selera makan lansia sebenarnya cenderung rendah karena berbagai faktor fisiologis dan psikologis, namun sebenarnya dapat diatasi dengan meningkatkan daya terima reseptor rasa melalui pengaturan keseimbangan rasa dasar (manis, asam, pahit, asin, dan Umami).
Baca juga: Arief R Wismansyah Prioritaskan Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia dan Anak-anak
“Melalui study “Elderly Project” yang kami lakukan bersama UGM ini kami ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat luas bahwa pada usia lanjut pun masyarakat sangat bisa tetap meningkatkan kualitas hidup dan harapan hidup sehat, dengan cara menjaga asupan makanan bergizi seimbang dan juga mengurangi asupan gula, garam, dan lemak,” ucap Grant Senjaya, Head of Public Relations Department – PT Ajinomoto Indonesia.
Kampanye Bijak Garam dilakukan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya diet rendah garam dan mengajak keluarga Indonesia untuk hidup lebih sehat dengan mengurangi asupan atau penggunaan garam dalam mengolah makanan, namun tetap bisa memperoleh cita rasa yang tinggi.
Dianggap Minim Risiko Penularan Covid-19, Golf Diminati Anak Muda saat Pandemi hingga Kini |
![]() |
---|
7 Shio yang Beruntung di Tahun Kelinci Air, Bisnis Kesehatan Berkembang |
![]() |
---|
Tingkatkan Layanan Kesehatan Berstandar Internasional, RSPP Bersinergi dengan Mayo Clinic |
![]() |
---|
Mata Indah jadi Daya Tarik Penampilan Wanita, Sempurnakan dengan Riasan pada Alis dan Bulu Mata |
![]() |
---|
Kenali Tanda-tanda Pasangan Berselingkuh, Peselingkuh selalu Meninggalkan Jejak |
![]() |
---|